Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
UEFA resmi mengumumkan tuan rumah untuk final Liga Champions periode 2021 hingga 2023. Gazprom Arena (Rusia), Allianz Arena (Jerman), dan Stadion Wembley (Inggris) dipastikan menjadi arena untuk babak final dalam tiga periode tersebut.
Kabar penunjukkan tuan rumah itu diumumkan UEFA usai menggelar rapat komite eksekutif di Ljubljana, Slovenia, Selasa (24/9) waktu setempat.
Sesuai keputusan, Gazprom Arena ditetapkan sebagai stadion untuk final Liga Champions musim 2020-2021. Stadion yang berkapasitas 68 ribu bangku ini merupakan markas klub asal Rusia, Zenit Saint Petersburg.
Ini akan menjadi kesempatan kedua buat Rusia dipercaya menggelar final Liga Champions. Sebelumnya, mereka dipercaya UEFA menjadi tuan rumah di babak final pada musim 2007--2008.
Baca juga: UEFA Europa Conference League Hadir 2021
Pada periode itu, UEFA menunjuk Stadion Luzhniki menjadi arena untuk menggelar babak final. Saat itu, laga final mempertemukan dua tim asal Inggris, Chelsea dan Manchester United. United pun tampil sebagai juaranya setelah menaklukan The Blues lewat adu penalti dengan skor 6-5.
Selanjutnya, pada musim 2021--2022, UEFA menetapkan markas Bayern Muenchen, Stadion Allianz Arena sebagai tuan rumah babak final. Sebuah tempat yang menjadi saksi sejarah buat Chelsea.
Pasalnya, The Blues sukses meraih gelar perdana di Liga Champions di stadion tersebut. Tepatnya pada musim 2011--2012. Menariknya, Chelsea sukses menaklukkan tuan rumah, Bayern lewat adu penalti dengan skor 4-3.
Adapun Stadion Wembley akan menjadi tuan rumah final Liga Champions 2022--2023. Ini merupakan kedelapan kalinya Wembley dipercaya menggelar final Liga Champions. Sebelumnya, UEFA menggelar final Liga Champions di Wembley pada 1963, 1968, 1971, 1978, 1992, 2011, dan 2013. (Medcom/OL-2)
Skandal pengaturan skor itu terjadi di dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.
Crystal Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final Piala FA.
Lima klub yang terkenda denda dari UEFA itu karena FFP adalah Chelsea, Barcelona, Lyon, Aston Villa, dan AS Roma.
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved