Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BELGIA menjadi negara ke-10 yang mengungkapkan ketertarikan mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2023. Hal itu diungkapkan FIFA, Senin (19/8).
FIFA, akhir bulan lalu, mengumumkan, menyusul kesuksesan Piala Dunia dengan format 24 negara di Prancis pada tahun ini dan dalam upaya mengembangkan sepak bola putri, Piala Dunia 2023 akan dikembangkan menjadi 32 negara.
Sebanyak sembilan negara telah mengajukan diri menjadi tuan rumah sebelum FIFA memutuskan mengubah format. Mereka mencakup Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Jepang, dan Korea Selatan.
Argentina, Bolivia, Brasil, dan Kolombia juga mengajukan diri sebelum Belgia menjadi negara ke-10 yang mengajukan diri.
Baca juga: Cukur Myanmar, Timnas U-18 Rebut Peringkat Ketiga Piala AFF
Masing-masing negara kini memiliki waktu hingga 2 September untuk mengonfirmasi keinginan mereka menjadi tuan rumah dan kemudian mengajukan permohonan secara resmi pada 13 Desember. Tuan rumah Piala Dunia 2023 akan diumumkan pada Mei tahun depan.
Piala Dunia Putri 2019 dimenangkan oleh Amerika Serikat.
Piala Dunia 2019 merupakan Piala Dunia Putri kedua yang melibatkan 24 negara setelah di Kanada pada empat tahun lalu. Piala Dunia Putri awalnya hanya melibatkan 12 negara pada 1991. (AFP/OL-2)
Piala Dunia Putri FIFA, yang diikuti 48 tim, akan mengadopsi format 12 grup, sehingga jumlah pertandingan meningkat dari 64 menjadi 104 dan turnamen diperpanjang satu pekan.
Bonmati melanjutkan kesuksesan rekan setimnya Alexia Putellas, yang meraih Ballon d'Or pada tahun lalu, setelah membawa timnas Spanyol menjadi juara Piala Dunia Putri.
FIFA, sebelumnya, telah menskors Rubiales selama 90 hari setelah dia mencium paksa Hermoso di upacara pemberian medali juara usai timnas Spanyol menjadi juara Piala Dunia Putri.
Putellas, bek Irene Paredes, dan penjaga gawang Misa Rodriguez dijadwalkan bersaksi pada 2 Oktober dalam kasus melawan Rubiales yang dituding melakukan serangan seksual.
"Apa yang terjadi adalah aksi spontal, mutual, dan konsensual. Aksi itu terjadi dipicu oleh emosi pada momen itu karena perasaan gembira. Saya menegaskan bahwa itu yang terjadi."
Setelah dihentikan sementara oleh FIFA, Luis Rubiales memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya setelah skandal ciumannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved