Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MANTAN Presiden UEFA sekaligus legenda sepak bola Prancis Michel Platini ditangkap kepolisian Prancis, atas tuduhan terlibat kasus suap saat pengundian tuan rumah Piala Dunia yang dimenangkan Qatar. Platini ditangkap di Nanterre, Prancis, Selasa (18/6).
Investigasi kasus ini berlangsung sejak 2015. Bekas gelandang serang Juventus itu dituding menerima suap sebesar ASD2 juta dari mantan Presiden FIFA Sepp Blatter untuk mendukung Qatar menjadi tuan rumah turnamen piala dunia.
Baca juga: Setan Merah Tawari Pogba Kontrak Baru
Dilansirr dari The Sun, Selain Platini, Claude Gueant, penasihat mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy harus menjalani interogasi intensif krdki ia tidak ditangkap. Kasus ini juga melibatkan Emir Qatar Tamim Ben Hamad Al Thani, dan Perdana Menteri negara itu, Sheikh Hamad Ben Jassem.
Platini Presiden UEFA sejak 2007 hingga 2015 kemudian dinyatakan bersalah oleh Komite Etik FIFA dan dihukum enam tahun larangan beraktivitas di sepak bola. Setelah melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS), hukuman Platini berkurang menjadi empat tahun dan berakhir Oktober tahun ini. (Pol)
Skandal pengaturan skor itu terjadi di dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.
Crystal Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final Piala FA.
Lima klub yang terkenda denda dari UEFA itu karena FFP adalah Chelsea, Barcelona, Lyon, Aston Villa, dan AS Roma.
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved