Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Portugal kembali Jadi Raja Eropa

Despian Nurhidayat
11/6/2019 07:50
Portugal kembali Jadi Raja Eropa
Kapten timnas Portugal Cristiano Ronaldo (angkat trofi ) dan rekan-rekannya bergembira setelah merebut juara UEFA Nations League 2018/2019.(PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

TIMNAS Portugal kembali menjadi yang terbaik di Eropa. Setelah menjadi kampiun Euro 2016, Portugal merebut trofi juara edisi perdana ajang UEFA Nations League 2018/2019.

Menghadapi Belanda dalam final di Stadion Estadio do Dragao, Porto, kemarin dini hari, Cristiano Ronaldo dan kolega meraih kemenangan tipis 1-0. Gol tunggal kemenangan Portugal dicetak melalui tendangan keras di menit ke-60.

“Ini merupakan edisi pertama UEFA Nations League. Saya yakin turnamen ini akan menjadi klasik. Semua negara Eropa berpartisipasi dan untuk menjuarai edisi pertama ialah kebahagiaan. Ini akan masuk dalam sejarah,” ungkap pelatih Portugal Fernando Santos.

Kegembiraan menjadi yang terbaik di turnamen antarnegara Eropa juga diluapkan Ronaldo. Setelah terpuruk di Piala Dunia 2018, trofi kali ini menjadi modal besar Selecao das Quinas, julukan timnas Portugal, menghadapi Euro 2020.

“Portugal telah memenangi hal-hal penting, seperti Euro 2016 dan sekarang UEFA Nations League. Ini mungkin tampak seperti pekerjaan yang mudah tetapi sulit. Itu membutuhkan banyak dedikasi dan kemauan,” ungkap Ronaldo.

Bagi Ronaldo, trofi UEFA Nations League menjadi gelar kedua bersama Portugal setelah Euro 2016. Selain dua gelar bersama Portugal, Ronaldo juga merebut 29 trofi juara di level klub. Jumlah gelar juara yang didapat Ronal­do terpaut tiga gelar yang didapat bintang Argentina, Lionel Messi.

“Selama saya masih memiliki kekuatan dan motivasi, saya akan terus berseragam timnas Portugal. Bersama timnas, saya merasa berada di rumah,” ungkap pemain berusia 34 tahun itu.

Hasil terbaik

Di kubu Belanda, menjadi runner-up di bawah Portugal tetap merupakan pencapai­an luar biasa. Terlebih, ‘Tim Oranye’ sempat tenggelam setelah gagal lolos ke putaran final Euro 2016 dan Piala Dunia 2018. “Kami mengalami banyak kemajuan dan harus berbangga dengan diri kami. Walau kecewa, kami tetap bisa menegakkan kepala,” tegas bek Belanda, Virgil van Dijk.

Menurut pemain Liverpool tersebut, kekalahan dari Portugal di final tidak akan membuat Belanda hancur. Menurutnya, Belanda telah melakukan langkah besar sebagai sebuah tim dan itu akan berlanjut.

“Ini sudah menjadi musim yang bagus, tetapi mudah-mudahan musim depan bisa lebih baik lagi. Itulah yang saya inginkan dan itu ialah satu-satunya hal yang harus Anda lakukan,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan pelatih Belanda Ronald Koeman. Menurutnya, lolos ke final UEFA Nations League 2018/2019 merupakan langkah besar bagi timnas Belanda.

“Selama turnamen, kami telah menghadapi tim-tim besar, seperti Jerman, Prancis, Inggris, serta Portugal, dan itu sebuah langkah besar,” jelas Koeman.

Namun, diakuinya, Frenkie de Jong dan kolega masih memiliki banyak kekurangan, terutama saat menyerang. “Kami tidak memiliki kekuat­an cukup saat melakukan serangan dan itu terlihat saat melawan Portugal,” imbuh Koeman. (AFP/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik