Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MANTAN kiper Timnas Amerika Serikat (AS) Hope Solo mengatakan perbedaan dalam hadiah uang di Piala Dunia putra dan putri menunjukkan bahwa chauvinisme pria masih berurat dan berakar tubuh FIFA.
Dengan begitu, kesetaraan gender masih jauh dari kenyataan walaupun di dunia sepak bola digembar-gemborkan menjunjung isu yang menggunakan bahasa langit seperti keadilan, sportivitas, keadilan, antirasis, dan lainnya.
FIFA mengalokasikan 24 juta pound sterling untuk tim yang berpartisipasi pada Piala Dunia putri 2019 atau dua kali lipat jika dibandingkan 2015. Namun, itu tidak mengugurkan keberpihakan terhadap laki-laki oleh FIFA sebab untuk Piala Dunia putra 2018 menggelontorkan hingga 315 juta pound sterling.
Dengan begitu, kata dia, anggaran 24 juta pound sterling tidak ada artinya jika ditujukan untuk menghapus diskriminasi gender. Ada 24 tim di Piala Dunia putri 2019 sementara ada 32 di turnamen 2018 putra.
Baca juga: Pelatih Portugal Sebut Ronaldo Jenius
"Tidak ada alasan untuk peningkatan itu di zaman sekarang ini. Jujur, ini memberi tahu saya bahwa chauvinisme laki-laki masih berakar dalam federasi sepak bola global kita dan perbedaan ini merupakan cerminan dari itu," katanya dilansir dari BBC Sport. Kamis (6/6).
Menanggapi itu, FIFA mengatakan uang hadiah telah meningkat lima kali lipat sejak turnamen Piala Dunia putri 2007 dan pembayaran tambahan untuk persiapan tim mencapai 39 juta pound sterling dibandingkan dengan empat tahun lalu yang hanya 12 juta pound sterling.
Tetapi jika membandingkan hadiah uang di Piala Dunia putra dan Piala Dunia putri, ada perbedaan 270 juta pound sterling untuk turnamen 2014 dan 2015 yang telah meningkat menjadi 291 juta pound sterling untuk edisi 2018 dan 2019. (OL-2)
Tahun ini, MLSC diselenggarakan di sepuluh kota, dengan Malang (Jawa Timur) dan Bekasi (Jawa Barat) sebagai dua kota tambahan.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Seleksi pemain akan mengacu pada performa para pesepak bola muda yang tampil di ajang Piala Pertiwi 2025.
Turnamen pramusim dirancang untuk diikuti oleh empat klub, yang akan menjadi fondasi awal sekaligus kerangka pengembangan liga secara menyeluruh.
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Iris De Rouw menjadi salah satu dari empat pemain naturalisasi baru yang diproyeksikan memperkuat skuad asuhan Satoru Mochizuki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved