Bukan lagi Mr Runner-up

Mediaindonesia
03/6/2019 06:40
 Bukan lagi Mr Runner-up
Juergen Norbert Klopp.(AFP)

STADION Wanda Metropolitano, Madrid, akan selalu dikenang pelatih Liverpool, Juergen Norbert Klopp. Di markas klub La Liga, Atletico Madrid, itulah Klopp mampu mengakhiri kutukan selalu kalah di final Liga Champions.

Kemenangan 2-0 Liverpool atas Tottenham Hotspur kemarin menjadi kemenangan perdana Klopp dalam laga tiga final Liga Champions yang dilakoninya. Pada musim 2012/2013, saat masih menangani Borussia Dortmund, Klopp harus mengakui keunggulan Bayern Muenchen yang menang 2-1. Sementara itu, musim lalu giliran Real Madrid mempermalukan Liverpool dan Klopp dengan skor 3-1.

Klopp selama ini memang mendapat julukan Mr Runner-up. Sejak membawa Dortmund menjadi juara Piala Jerman musim 2011/2012 dengan mengalahkan Bayern Muenchen di final, Klopp mampu membawa tim asuhannya tampil dalam laga final, tiga kali bersama Dortmund dan tiga lainnya dengan Liverpool. Namun, semuanya berakhir dengan kekalahan.

Bersama Dortmund, Klopp sekali gagal di final Liga Champions 2012/2013 dan dua Piala Jerman (2014, 2015). Sementara itu, bersama Liverpool, selain Liga Champions musim lalu, Klopp gagal di final Piala Liga Inggris 2015/2016 dan final Liga Europa 2015/2016 saat menyerah dari Sevilla.

Kini julukan spesialis runner-up pantas dibuang Klopp. 'Si Telinga Besar', sebutan trofi juara Liga Champions, telah dapat diraih pelatih berusia 51 tahun tersebut. Trofi perdana di kancah antarklub Eropa itu juga menjadi momentum Klopp untuk memulai era baru Liverpool di masa mendatang.

"Bagi saya tidak penting menyentuh trofi Liga Champions. Namun, tidak untuk pemain. Senang melihat mereka memilikinya. Saya tidak sabar pulang ke Liverpool dengan membawa sesuatu untuk dirayakan," ujar Klopp. (Goal.com/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya