Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ASOSIASI Sepak Bola Eropa (UEFA) membuka penyelidikan resmi terhadap juara Liga Primer Inggris Manchester City atas dugaan pelanggaran aturan financial fair play (FFP). Hal itu diungkapkan UEFA, Kamis (7/3).
Media Jerman Der Spiegel, November lalu, melaporkan pemilik Manchester City Abu Dhabi menggelembungkan perjanjian sponsor untuk memenuhi persyaratan FFP.
"Investigasi akan fokus pada beberapa dugaan pelanggaran FFP yang baru-baru ini dipublikasikan di berbagai media," kata UEFA dalam sebuah pernyataan.
Juara Inggris ini merespons dengan mengeluarkan pernyataan resmi di laman daring mereka.
"Manchester City menyambut baik dibukanya penyelidikan resmi UEFA sebagai kesempatan untuk mengakhiri spekulasi tentang peretasan ilegal dan publikasi di luar konteks surel City," kata the Citizen dalam pernyataan itu.
Baca juga: Pemilik Manchester City Berencana Beli Klub India
"Tuduhan ketidakberesan finansial sepenuhnya salah. Rekening Club yang diterbitkan sudah lengkap berikut masalah catatan hukum dan peraturannya." tegas klub besutan Pep Guardiola itu
Laporan Der Spiegel menyebutkan, berdasarkan dokumen yang diterima dari platform whistle blower Football Leaks, beberapa sponsor City di Abu Dhabi mendapatkan previlage tiga kali lebih banyak ketimbang perhitungan yang dianggap layak oleh para ahli independen.
UEFA mengatakan setelah publikasi itu mereka bisa membuka kembali investigasi berdasarkan kasus per kasus.
Manchester City merupakan salah satu klub yang dimiliki City Football Group, sebuah perusahaan induk tempat Abu Dhabi United Group memiliki 87% saham dan sisanya 13% dipegang konsorsium China Media Capital.
Aturan FFP dimaksudkan mencegah klub menerima jumlah uang yang tidak terbatas melalui penawaran sponsor yang juga meningkat dengan organisasi yang berkaitan dengan pemilik.
Klub dapat dilarang dari kompetisi Eropa jika mereka diketahui telah melanggar peraturan. (OL-2)
Sanksi pengurangan poin tersebut membuat Nottingham Forest kini turun ke peringkat 18 atau posisi teratas di zona degradasi saat kompetisi masih menyisakan delapan laga lagi pada musim ini.
Keuangan Barcelona saat ini masih dinyatakan minus oleh aturan FFP.
Kemenangan di markas Everton itu berarti Setan Merah sukses membukukan kemenangan di lima dari enam laga terakhir mereka di Liga Primer Inggris.
Pada Mei lalu, Juventus setuju membayar denda lebih dari 700.000 euro, karena merekayasa nilai transfer, gaji, dan laporan keungann mereka terkait keuntungan modal.
City berpeluang dihukum pengurangan poin bahkan degradasi dari strata teratas Inggris, jika mereka dinyatakan bersalah melanggar peraturan keuangan.
Chamber adalah sosok yang menghindarkan Manchester City dari hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa setelah memenangkan banding di CAS pada 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved