Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PENGELOLA PS Mojokerto Putra Vigit Waluyo yang menjadi tersangka kasus pengaturan skor atau match fixing di liga sepak bola Indonesia, angkat bicara usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur.
Dihadapan wartawan di Mapolda Jatim, Vigit tidak mau disalahkan seorang diri dalam kasus ini. Ia menegaskan soal pengaturan skor, PSSI yang paling paham.
"PSSI yang memiliki kewenangan penuh. PSSI sangat paham ini soal ini," kata Vigit dihadapan wartawan di Surabaya, Kamis (24/1).
Vigit pun meminta penyidik untuk menanyakan langsung kepada PSSI soal pengaturan skor sebelum kompetisi berlangsung.
"Mereka yang lebih paham tentang awal penjadwalan sampai eksekusi. Silakan tanya ke PSSI yang paham ini," tegasnya.
Baca juga: PSSI Bentuk AdHoc Integrity Lawan Pengaturan Skor
Vigit pun menjelaskan PSSI disebut paling paham karena tahu tentang jadwal dan siapa yang akan bertanding pada awal hingga kompetisi berakhir.
"Biasanya sampai terakhir sudah ada yang digadang-gadang untuk prestasi yang baik," imbuhnya.
Vigit dicokok dari Lapas Sidoarjo oleh Tim Satgas Antimafia Bola untuk dimintai keterangan penyidik di Mapolda Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Vigit meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Vigit pun berjanji akan banyak memberikan keterangan yang diketahui terkait sepak bola Indonesia.(OL-5)
Isinya video menampilkan semangat bermain dan belajar sekaligus memperkenalkan gerakan dasar bermain sepak bola. Seperti mendribel, mengoper, dan menembak secara mudah untuk dimengerti.
PSSI resmi mengumumkan daftar pemain yang akan memperkuat Tim Nasional U-17 dalam ajang Piala Kemerdekaan yang digelar di Medan, Sumatra Utara, pada 12-18 Agustus 2025.
Pokemon akan hadir di pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ketika timnas U-23 Indonesia bertanding melawan timnas Makau di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 6 September mendatang.
Penulis tidak habis pikir bagaimana oleh Vietnam, Indonesia harus menerima kekalahan yang tidak seharusnya terjadi, 1-0.
Kompetisi sepak bola usia muda tak lagi sekadar ajang pencarian bakat.
Perpanjangan kontrak ini akan membuat Satoru Mochizuki akan berada di balik layar timnas putri Indonesia lebih lama sebagai Technical Advisor timnas putri Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved