Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SELAMA memimpin tim nasional (Timnas) Indonesia U-19, terdapat satu kelemahan yang tak mampu diselesaikan Indra Sjafri hingga tuntas. Kelemahan tersebut berupa minimnya kontribusi penyerang tengah dalam menciptakan gol.
Pada Piala Asia U-19 2018, Timnas Indonesia U-19 berhasil melesakkan sembilan gol. Namun, tidak ada satupun gol tersebut yang berasal dari dari kaki penyerang tengah yaitu M. Rafli Mursalim dan Hanis Saghara. Hal ini yang coba diatasi sejak dini oleh Indra pada Timnas Indonesia U-22.
Indra bercerita salah satu evaluasinya dari Garuda Nusantara, julukan Timnas U-19, ialah tak dipanggilnya Hanis dan Rafli ke seleksi Timnas Indonesia U-22. Indra saat ini memilih menyertakan sejumlah bomber baru seperti Marinus Wanewar, Beni Oktaviansyah, dan Septian Bagaskara.
Baca juga : Indra Sjafri Cari 40 Pemain Timnas
"Rafli dan Sagara tidak masuk dalam lini dan saya berharap tiga penyerang yang ada di sini bisa menjadi perbaikan untuk itu. Tidak menutup kemungkinan memanggil pelatih untuk lini depan. Kami mencoba agar lebih baik tapi kan tidak bisa bim salabim
," kata Indra seusai sesi latihan di Lapangan A Senayan, Rabu (9/1) pagi.
Sementara itu, Indra kembali menekankan pentingnya faktor non teknis untuk meraih kesuksesan. Oleh karena itu, tim kepelatihan Timnas Indonesia U-22 gencar mengumpulkan data-data berkaitan tentang kesehatan mental dan psikis. Tes psikotes sendiri telah digelar di Hotel Sultan Jakarta pada Rabu (9/1) siang.
Tes-tes yang dilakukan juga akan menjadi pertimbangan tim pelatih untuk menentukan pemain yang dipertahankan atau tidak pada sesi akhir pemusatan latihan pekan ini.
"Saya ingin tahu bagaimana kapasitas medis dan psikologi mereka, termasuk apakah ada yang cedera atau bermasalah. Selain itu, ada psikotes yang dilakukan hari ini," imbuh pelatih asal Sumatera Barat.
Di lain pihak, bek kiri Anan Lestaluhu menegaskan akan berusaha keras menembus skuat utama Timnas Indonesia U-22. Namun, pemain kelahiran Tulehu ini tidak ingin terlalu menggebu-gebu dan hanya ingin fokus. Anan sebelumnya pernah ikut seleksi Timnas Indonesia U-19 di Yogyakarta pada tahun lalu. Tapi saat itu, Anan gagal menebus tim utama.
"Saya ingin jalani dulu saja dan bekerja keras. Sementara kalau bersaing saya tidak ada. Saya ingin fokus dulu saja. Saya ambil ilmu disini," kata pemain milik Persija Jakarta ini. (OL-8)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved