Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Areola Sebabkan Prancis Imbangi Jerman

Antara
07/9/2018 10:00
Areola Sebabkan Prancis Imbangi Jerman
Areola Sebabkan Prancis Imbangi Jerman( AFP/FRANCK FIFE )

JUARA Piala Dunia 2018, Prancis, tidak tampil dalam permainan terbaiknya dan harus berterima kasih kepada kiper pilihan ketiga Alphonse Areola untuk hasil imbang 0-0 dengan Jerman, pada pertandingan perdana mereka di Liga Negara, Kamis (6/9).

Pertandingan tersebut adalah penampilan perdana kedua negara selepas Piala Dunia 2018.

Pada sore yang hujan di Muenchen, Jerman mendapatkan kembali rasa hormat dengan penampilan gigih mereka setelah secara mengejutkan tersingkir di fase grup di Rusia, tersingkirnya mereka paling dini dalam 80 tahun sejarah keikutsertaan di turnamen akbar tersebut.

Prancis terlihat belum dapat mengembalikan kekuatan yang membawa mereka menjuarai Piala Dunia, minim kecepatan dan kreativitas dan jika tanpa penyelamatan-penyelamatan penting Areola di babak kedua, skor akhir mungkin akan sangat berbeda.

"Kami melakukan apa yang kami rencanakan, untuk kompak dan stabil," kata gelandang Jerman Toni Kroos. "Kami melakukannya dengan baik. Pada babak pertama mereka tidak memiliki peluang."

"Kami mengendalikan permainan dengan baik, tidak kecolongan serangan balik dan kami sedikit tidak beruntung karena gagal mencetak gol. Ini bagus, namun ini hanya langkah pertama," imbuhnya.

Liga Negara, buah pikiran badan sepak bola Eropa UEFA, bertujuan meningkatkan ketertarikan pada musim gugur dan musim semi di level internasional, saat terdapat penurunan minat oleh klub dan para penggemar terhadap musim sepak bola domestik.

Diselenggarakan setiap dua tahun, kompetisi itu diikuti 55 tim nasional UEFA yang dibagi dalam empat divisi serta empat grup, dengan pertandingan-pertandingan dimainkan antara September dan November.

Tidak biasanya, Jerman memulai pertandingan dengan empat bek tengah dan Joshua Kimmich berpindah posisi dari bek kanan ke posisi gelandang bertahan, ketika pelatih Joachim Loew berusaha untuk mencari keseimbangan yang lebih baik antara serangan dan pertahanan dibanding saat timnya tampil di Rusia.

Sejawatnya di Prancis, Didier Deschamps, memainkan tim yang diturunkan pada final Piala Dunia, termasuk Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Paul Pogba. Namun, di posisi kiper Aerola bermain menggantikan Hugo Lloris yang cedera.

Tidak satupun dari kedua tim yang mengambil lebih banyak risiko, dengan masing-masing memiliki satu peluang pada babak pertama.

Kiper Jerman Manuel Neuer mampu menggagalkan upaya Griezmann pada menit ke-60, namun Areola yang melakukan penyelamatan-penyelamatan paling penting pada laga ini, yang pertama saat ia meninju sepakan Marco Reus dari jarak dekat.

Pemain 25 tahun tersebut, yang mendapat kesempatan bermain karena Lloris dan kiper kedua Steve Mandanda cedera, menggagalkan peluang Mats Hummels, menepis bola cungkil Thomas Mueller ke atas mistar gawang, dan menghentikan Matthias Ginter untuk mencetak gol dari jarak dekat.

"Penting bagi kami untuk memperlihatkan komitmen," kata penyerang Jerman Thomas Mueller.

"Pada fase akhir pertandingan kami mulai menyerang ketika kami melihat Prancis kehabisan tenaga. Sayangnya kami tidak mencetak gol dengan peluang-peluang yang kami miliki." (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya