Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Akhir Penantian Morata

Satria Sakti Utama [email protected]
21/7/2017 06:32
Akhir Penantian Morata
Alvaro Morata(AFP/CURTO DE LA TORRE)

PENANTIAN selama tiga tahun Alvaro Morata untuk bisa ‘kembali’ bekerja sama dengan Antonio Conte berakhir sudah. Musim depan, striker Spanyol itu akan mengenakan seragam Chelsea yang ditangani Conte.

Chelsea mendatangkan Morata dari Real Madrid setelah merogoh kocek 65 juta pound (sekitar Rp1,2 triliun). Saat masih menukangi Juventus, Conte sempat mendatangkan Morata dari Madrid pada 2014.

Namun, Morata belum sempat merasakan sentuhan Conte yang mening­galkan Juventus untuk menangani timnas Italia. Musim lalu, Conte telah berusaha memboyong striker berusia 24 tahun itu ke Emirates tetapi tidak mendapat kata sepakat dengan Madrid.

“Saya akan pindah ke tim yang ditangani pelatih yang menaruh kepercayaan penuh dan itu merupakan hal yang sangat berarti. Saya sangat senang,” ujarnya. Morata telah menyampaikan salam perpisahan kepada rekan-rekannya di Madrid yang saat ini sedang menjalani persiapan pramusim di Los Angeles, ­Amerika Serikat. “Saya sangat senang karena besok saya ke Chelsea, klub tempat saya selalu mengagumi,” ujar Morata yang segera menjalani tes medis di Chelsea. Di Madrid, Morata memang tidak menjadi pilihan utama di lini depan. Musim lalu, ia hanya 14 kali menjadi starter Los Blancos.

“Saya tidak berpikir akan kembali ke Madrid. Ini sulit dan untuk sekarang ini bukan hal yang akan saya pertimbangkan. Tujuan saya sangat jelas, yakni pergi pada musim panas ini,” imbuhnya. Kedatangan Morata akan melengkapi beberapa pemain baru yang sudah didatangkan the Blues. Sebelumnya, Chelsea telah mendatangkan gelandang AS Monaco Tiemoue Bakayoko dan bek AS Roma Antonio Rudiger. Transfer Morata cukup melegakan Conte. Mantan pelatih Juventus itu sebelumnya dibuat resah karena pergerakan aktivitas timnya yang cukup lesu. Conte memang membutuhkan penyerang baru setelah menolak lagi kehadiran Diego Costa dalam tim. Kesepakatan Mora­ta ini juga sekaligus menjadi salah satu alasan mengapa pelatih 47 tahun itu bersedia memperbarui kontrak.

Banting harga
Keputusan Madrid melepas Morata ke Chelsea sedikit menimbulkan keganjilan. Itu disebabkan mahar penjualan lebih murah daripada yang pernah ditawarkan Manchester United. Madrid sebelumnya menampik tawaran 70 juta pound (Rp1,2 triliun) yang diajukan ‘Setan Merah’ untuk Morata. Kepada United, tim ibu kota Spanyol itu menyatakan baru akan melepas penyerang mudanya dengan 90 juta pound (Rp1,5 tri­liun). United ­akhirnya memilih memilih mendatangkan penyerang Belgia Romelu Lukaku yang ditebus 75 juta pound dari Everton.

Namun, untuk Chelsea, Madrid berani banting harga bagi striker yang musim lalu menyumbang 15 gol bagi Madrid itu. Pelatih United Jose Mourinho tidak mau ambil pusing menanggapi manuver dua klub yang pernah ditangani­nya itu. “Saya tidak tertarik dengan apa yang dilakukan Chelsea. Kami telah mendapatkan penyerang besar (Romelu Lukaku). Dia punya perkembangan sangat baik dan punya pemain top Eropa saat ini,” jelas pelatih asal Portugal tersebut. “Hal wajar Chelsea mendatangkan pemain depan setelah pelatih (Conte) memiliki masalah dengan Diego (Costa),” imbuhnya. (AFP/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya