Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEBUAH studi menemukan sebuah galaksi satelit kecil bernama Heracles bertabrakan dengan galaksi Bimasakti sekitar 10 miliar tahun yang lalu dan sisa-sisanya menyumbang sekitar sepertiga dari lingkaran cahaya Bimasakti.
“Untuk menemukan fosil galaksi seperti ini, kami harus melihat pada detail susunan kimiawi dan gerakan puluhan ribu bintang,” kata astronom di Liverpool John Moores University, Ricardo Schiavon, belum lama ini.
Hal itu sangat sulit dilakukan untuk bintang di pusat Bimasakti karena mereka tersembunyi dari pandangan awan debu antarbintang.
“Melalui Apache Point Observatory Galactic Evolution Experiment (APOGEE) memungkinkan kita menembus debu itu dan melihat lebih dalam ke jantung Bimasakti daripada sebelumnya,” jelasnya. (Aiw/Sci-news/X-10)
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Dinosaurus yang jadi korban diidentifikasi sebagai Psittacosaurus, hewan herbivor seukuran anjing besar sedang diserang oleh Repenomamus robustus, hewan mirip luak, seeokor mamalia.
Penemuan dan analisis ulang fosil Kryoryctes cadburyi di Australia menunjukkannenek moyang ekidna dan platipus hidup di air.
Para peneliti menemukan fosil tupai terbang raksasa di Tennessee yang berusia sekitar 5 juta tahun.
Bukan hanya itu, dengan meningkatnya komitmen global terhadap pengurangan emisi karbon, Indonesia berupaya mempercepat peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan.
Pada Juni 2022, kolektor fosil Robert Sinibaldi dan Joseph Branin menemukan sekitar 552 fosil hewan kuno, yang terperangkap dalam lubang runtuh di Sungai Steinhatchee, Florida.
NASA mengumumkan penemuan 3I/ATLAS, komet antarbintang ketiga yang pernah terdeteksi.
Sekitar 48,5 ton (44.000 kilogram) reruntuhan puing-puing dari pembentukan sistem tata surya kita menabrak atmosfer Bumi
Komet C/2025 F2 (SWAN), yang berasal dari Awan Oort, sedang melintasi tata surya dan diprediksi bisa terlihat dari Bumi hingga awal Mei 2025.
Ilmuwan Tiongkok mengungkap fenomena efek roket yang memicu pergerakan tiba-tiba bongkahan batu di permukaan komet.
Pada awal tahun 2025, Komet ATLAS C/2024 G3, yang diperkirakan menjadi komet paling terang tahun ini, akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 13 Januari.
Tahun 2025 diprediksi menjadi tahun penting dalam sejarah penemuan benda langit, dengan peningkatan signifikan dalam penemuan komet gelap yang belum teridentifikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved