Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Ilustrasi: Ado Abdullah
Narasi kopi tak ada habisnya
ribuan puisi tercipta hari demi hari
jutaan mata sebagai penggemar setia
romantisme secangkir kopi diteguk bersama
namun, di balik carut-marut perbincangan,
ada insan-insan kerap luput perhatian kita;
ialah mereka, pahlawan kopi tanah air
Demi sajian biji-biji sempurna,
petani berpeluh mengurus perkebunan
merawat situasi, melakukan konservasi,
dan mengusir serangan musuh bebuyutan;
penggerek buah yang kerap menyebalkan
pun beradu dingin bahayakan paru-paru
ironis, nasib petani tak seharum kopinya
tengkulak ciptakan transaksi nir-keadilan
pahlawan kita hidup dalam kemiskinan
2022
Bukan kopi namanya kalau hanya kaya akan cita rasa
bukan pula sebutannya jika cuma nikmat di lidah saja
kekuatan itu tak berhenti pada rasa yang kaya
Di tengah heterogenitas manusia,
ia hapus batasan yang susah payah
dibangun di tengah peradaban manusia
Ia tak kenal si miskin dan si kaya
tak ingat laki-laki dan perempuan
tak paham muda dan tua
tak mau tahu siapa orangnya
siapapun yang cicip itulah tuan
Di bawah temaram sudut kota;
orang-orang berkumpul di angkringan
di kedai murah
di restoran mewah
di teras rumah
sekadar menyeruput kopi dan menanggalkan titel mereka
Kopi menciptakan obrolan ringan nan hangat
juga perbincangan penuh gemuruh
ketika mengaduh tentang nasib
Ia menyatukan manusia yang dipisahkan
sistem sosial yang kaku dan menjemukan!
2022
Manusia menjelma makhluk tak kenal lelah
tiap detik ialah ajang balap; entah ke mana
mengira keberhasilan ada ujungnya
sayang, perjalanan panjang tak bermakna
sebab kita tak pernah menikmati prosesnya
Minggu pagi duduk aku di teras rumah
menyesap kopi bajawa dari cangkir kesayangan
membiarkan rasa asam dan karamel beradu di mulut
beban bermukim di kepalaku menguap seketika
jiwa menjadi lebih tenang jua
begitulah secangkir kopi menunjukkan keajaiban
Ah, aku tak ragu lagi cara
terbaik menjalani kehidupan
di tengah milyaran ambisi hanyalah
memberi sedikit jeda untuk bernapas
dan secangkir kopi demi mengawali hari
2022
Ia menyatukan manusia yang dipisahkan sistem sosial yang kaku dan menjemukan!
Sesuatu tak selalu lahir di tempat baik;
tapi bersemi dengan balutan cinta
Liberika rangsang meranti
tumbuh di lahan bergambut
dirawat petani penuh perhatian
Menjelma biji kopi beraroma lembut
padu rasa antara cokelat dan nangka
seduhannya kental sekaligus pekat
memanjakan mulut yang mencicipinya
Ia tak tumbuh di tempat bagus
tapi berhasil sebagai sesuatu nan hebat
menjadi kebanggaan Nusantara!
2022
Dosen masuk ke ruang kelas
meletakkan sebotol kopi di mejanya
Siswa meneguk kopi sejenak
lalu kembali mengerjakan esainya
Penulis terjaga melanjutkan karangan
dengan secangkir kopi di sampingnya
Mahasiswa berdiskusi mencari solusi
ditemani segelas kopi di depannya
Muda-mudi berkumpul di kedai
berbicara kehidupan bertukar nasihat
Kopi membuat pikiran tetap lestari
melahirkan inspirasi menumbuhkan motivasi
Kopi mampu memperbaiki peradaban
menggerakkan intelektualitas masyarakat
teman setia belajar tak berkesudahan
2022
Baca juga: Sajak-sajak Yunia Bili
Baca juga: Sajak-sajak Laksita GR
Baca juga: Sajak-sajak Revina Indrianti
Afifah Ananda Putri, penulis, lahir di Sleman, Yogyakarta, 21 Januari 2001. Alumnus pendidikan S1 Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada (tamat 2023). Sajak-sajak di sini merupakan karya yang termaktub sebagai 50 peserta pilihan kurator pada Lomba Cipta Puisi dalam rangka Festival Pesona Kopi Agroforestry 2022. Lomba ini diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bekerjasama dengan Media Indonesia. Kini, bermukim dan bergiat di Yogyakarta. (SK-1)
Kulit putih, bulu mata lentik. Kata orang itu cantik. Menurutku kita lebih manis.
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Petersburg, aku kan kembali bersama belahan jiwa. Mengulang janji suci kami di altar dulu
Kebebasan pun beterbangan di mana-mana serupa tarian angsa.
Kata 'kofe' sendiri berarti kondisi awal gigi balita yang tumbuh pertama kalinya. Ia kemudian goyang dan jatuh sehingga terlihat ompong.
Mungkin aku yang terlalu ingin melindungimu, namun membuatmu merasa tidak nyaman.
Saat bibir-mu terbuka sedikit, amboi, betapa itu membuatku kasmaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved