Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cara Membuat Iklan Ramadan yang Efektif

Media Indonesia
15/3/2024 21:25
Cara Membuat Iklan Ramadan yang Efektif
Ilustrasi.(Dokpri)

RAMADAN telah tiba.Selain beribadah, orang juga berbelanja untuk memeriahkannya. Karena itu, setiap tahun ada banyak sekali iklan Ramadan. Bagaimana cara membuat iklan menonjol? Di artikel ini, kita mempelajari cara membuat iklan yang berkesan untuk momen Ramadan.

Konsumen cenderung lebih banyak belanja sebelum, selama, dan sesudah Ramadan. Sebagai pemasar, Anda hanya perlu membantu mereka menemukan produk atau jasa yang mereka inginkan! Rasa kebersamaan yang lebih dalam pada waktu ini juga menjadikannya saat tepat untuk memperdalam hubungan Anda dengan audiens.

Kampanye dan iklan harus didasarkan pada data. Sama halnya seperti iklan selama Ramadan. Simak statistik Ramadan Marketing Guide 2024 berikut dari Inmobi X Glance dan Winning Ramadhan Playbook 2024 dari Google saat menyiapkan kampanye. Orang Indonesia cenderung membeli baju dan aksesori, bahan makanan, dan bingkisan. Ada juga tiga-tipe pembeli potensial selama waktu ini yakni pembeli tak terencana, penjelajah kategori, dan pencinta brand. Buat iklan yang ditargetkan untuk mereka.

Baca juga : Sinar Mas Land Buka Hapimart di ITC Cempaka Mas

Dua pasar terbesar saat ini ialah milenial dan gen Z. Jika milenial berfokus pada stabilitas finansial dan mencari kerja sampingan, Gen Z cenderung boros karena secara finansial mereka masih bergantung pada orangtua.

Cara berkomunikasi secara efektif menggunakan konten kreatif tergantung pada berbagai faktor. Salah satunya ialah Ramadan memiliki lima fase.

1. Pra-Ramadan. Perencanaan dan antisipasi harus menjadi temanya karena orang Indonesia mulai bersiap untuk menyambut Ramadan dan Idul Fitri.
2. Ramadan. Menginspirasi hal positif saat mereka menjalankan puasa yang ketat.
3. Persiapan Idul Fitri. Menciptakan kegembiraan itu penting karena akan ada pesta.
4. Idul Fitri. Merayakan akhir puasa dengan audiens dengan hadiah dan makanan.
5. Pasca-Ramadan. Melanjutkan perayaan bahkan setelah acara utama selesai.

Menjadwalkan iklan agar audiens melihatnya saat periode emas dapat meningkatkan konversi. Sepuluh hari sebelum Idul Fitri sampai tiga hari setelahnya memiliki daya beli lebih karena pengaruh THR.

Laporan Ramadan with Tiktok 2024 menjelaskan bahwa di era prosumerisme ini, audiens menjadi pembuat konten yang mempengaruhi perubahan tren dan budaya. Jadi, pertimbangkan materi iklan tempat orang umum menggunakan produk Anda. Di era Renaisans Kreatif, cara pengiklan meramu materi iklan sudah berubah karena teknologi. Karena itu, gunakan teknologi terkini saat membuat iklan dengan menggunakan gambar buatan AI, filter, dan efek kamera. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah