Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BERPUASA di bulan Ramadan menjadi salah satu kewajiban bagi umat muslim yang sudah dewasa (baligh). Namun, membiasakan berpuasa bisa dilakukan sejak dini. Untuk memperkenalkan puasa pada anak, orang tua harus memastikan anak tertarik mencoba berpuasa.
Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang lulusan Universitas Indonesia Dr Bernie Endyarni Medise mengatakan, ciri ketertarikan itu ialah jika anak mulai bertanya untuk apa melakukan puasa dan sebagainya.
'Apalagi kalau anak sudah cukup besar. Berarti dia sudah mulai tertarik tentang puasa," ujar dia dalam media briefing Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengenai "Puasa pada Anak", dikutip dari Antara, Kamis (6/4).
Baca juga : Ini Tips Berpuasa Aman dan Sehat bagi Penderita Diabetes
Bernie yang menjabat sebagai Ketua 3 Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengatakan anak yang tertarik mencoba berpuasa bisa bertanya pada orangtua tentang puasa misalnya cara dan manfaat.
Orangtua, sambung dia, sebaiknya memberikan pengetahuan sesuai pemahaman anak tentang makna berpuasa yakni bukan hanya sekedar menahan haus dan lapar tetapi juga ada hal lain.
Baca juga : 10 Sunah dalam Puasa Menurut Imam Nawawi
"Kalau anaknya masih umur lima tahun, berbeda cara bicara kita dengan anak-anak yang lebih besar," ujar Bernie.
Dia lalu mengingatkan agar orangtua tak memaksakan anak yang belum mencapai akil baligh atau tanda kedewasaan untuk berpuasa. Sementara untuk memperkenalkannya berpuasa sebelum akil baligh, sebenarnya tak ada batasan usia resmi.
"Tidak ada batasan usia resmi, itu tergantung dari kesiapan anak dan dari orangtua. Memang di literatur dikatakan anak usia enam hingga tujuh tahun, anak memang sudah lebih mandiri, tubuhnya sudah lebih berkembang," jelas Bernie.
Untuk membantu anak siap berpuasa, orang tua bisa memintanya mencoba berpuasa selama beberapa jam terlebih dulu atau menghentikan dulu pemberian makanan yang disukai anak pada waktu berpuasa.
Orang tua kemudian dapat melatih anak menahan haus dan lapar selama setengah hari dan menambah waktu berpuasa sesuai kemampuan anak hingga akhirnya bisa berpuasa hingga maghrib.
"Kalau bisa puasa setengah hari, beri pujian. Besok mungkin bisa ditambah, dia merasa melakukan sesuatu yang benar. Jadilah contoh yang baik bagi anak. Umumnya anak akan mencoba kalau melihat anaknya berpuasa," kata Bernie.
Bernie menuturkan, berpuasa saat Ramadan memiliki manfaat bagi perkembangan seorang anak salah satunya melatih mengendalikan diri karena saat berpuasa terjadi perubahan yang cukup banyak yakni pola tidur dan bangun serta pola makan dan minum.
Berpuasa juga melatih anak untuk bersabar yakni dengan menunggu waktu untuk berbuka puasa, melatihnya disiplin mengingat ada aturan dalam berpuasa selama Ramadhan seperti kapan harus berbuka puasa serta membantu mencegah terjadinya obesitas. (Ant/OL-7)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved