Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempertimbangkan untuk menutup secara permanen lokasi kegiatan pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Anggota Komnas HAM Uli Parulian Sihombing menyampaikan bahwa lokasi pemusnahan amunisi tersebut berada di kawasan konservasi sumber daya alam berdasarkan Izin Penggunaan Tanah Kawasan Hutan seluas 4 hektare, dengan cara pinjam pakai pada tahun 1986 oleh Menteri Kehutanan.
"Sebenarnya sudah pernah ada usulan agar lokasi peledakan amunisi afkir milik TNI dipindah ke lokasi lain dan lahan tersebut dikembalikan fungsinya sebagai kawasan konservasi," ucap Uli dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Apabila tidak ditutup, dirinya khawatir apabila ekosistem lain di kawasan konservasi itu bisa terganggu, terutama pasca ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, ia juga meminta kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mengevaluasi pemberian izin pinjam pakai lokasi konservasi di Leuweung Sancang untuk kegiatan pemusnahan amunisi.
Uli berharap fungsi lokasi peledakan amunisi dimaksud bisa dikembalikan sebagai kawasan konservasi yang dikelola dengan dukungan atau pelibatan masyarakat.
Tak hanya berada di kawasan konservasi, Komnas HAM juga menemukan bahwa lokasi pemusnahan amunisi tersebut cukup dekat dengan pemukiman warga.
Pasalnya, kata dia, rutinitas pemusnahan amunisi afkir TNI di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut berdampak pada getaran yang mencapai radius 2 kilometer sampai 3 kilometer, hingga menyebabkan kerusakan pada jendela rumah terutama yang terbuat dari unsur kaca.
Dalam kegiatan pemusnahan gelombang pertama, disebutkan bahwa terjadi kerusakan pada dua rumah dan satu kubah masjid, sedangkan dalam kegiatan pemusnahan gelombang kedua terjadi kerusakan jendela kaca dari enam unit rumah warga.
"Lazimnya, kerusakan tersebut langsung didata dan diganti rugi oleh pihak TNI," katanya.
Selain itu, Uli menambahkan bahwa rutinitas pemusnahan amunisi selama ini kerap menyebabkan sebagian anak mengalami rasa takut setiap mendengar dentuman dan getaran dampak dari pemusnahan amunisi apkir tersebut.
Dengan begitu, Panglima TNI diharapkan melakukan langkah evaluasi secara keseluruhan terkait pemilihan lokasi kegiatan pemusnahan amunisi afkir dari berbagai lokasi yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan warga sipil (permukiman sipil) maupun keberlangsungan dan keseimbangan ekosistem lingkungan hidup (kawasan konservasi).
Adapun ledakan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5), pada pukul 09.30 WIB, terjadi ketika TNI Angkatan Darat (AD) melakukan pemusnahan amunisi oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD.
Ledakan tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, empat orang di antaranya merupakan anggota TNI dan tujuh korban lainnya warga sipil.(Ant/P-1)
Sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Garut. Lokasi kini disterilkan total dan dijaga ketat oleh TNI dan Polri.
Tragedi ledakan amunisi yang terjadi saat pemusnahan barang tidak layak pakai di kawasan militer Garut, Senin (12/5), menewaskan 13 orang, termasuk empat personel TNI masih dalam investigasi
Tragedi ledakan amunisi afkir di Garut menewaskan 13 orang, termasuk 9 warga sipil. TNI AD menyatakan tanggung jawab penuh atas pemakaman korban.
KETUA Komisi I DPR RI Utut Adianto menyebut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak harus bertanggung jawab dalam peristiwa ledakan amunisi di Garut
AMNESTY International Indonesia mendesak Komisi I DPR RI untuk membentuk tim pencari fakta dalam menginvestigasi insiden ledakan amunisi kedaluarsa di Garut.
Tidak hanya memeriksa para saksi, Wahyu mengatakan tim investigasi juga telah mengumpulkan beberapa barang bukti yang ada di lokasi ledakan amunisi.
TNI AD membuka kesempatan untuk anak-anak para korban ledakan amunisi Garut, Jawa Barat, untuk bergabung menjadi prajurit angkatan darat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved