Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SUASANA duka menyelimuti kediaman Kopda Eri Dwi Priambodo, satu dari empat anggota TNI yang gugur dalam insiden ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada senin kemaerin.
Sejak pagi hari, rumah duka almarhum Kopda Eri di desa Kebumen, Pringsura, Temanggung, Jawa Tengah, telah dipenuhi oleh masyarakat yang datang melayat. Sejumlah anggota TNI tampak datang ke rumah duka, untuk melayat dan persiapan pemakaman jenazah almarhum.
Almarhum Kopda Eri merupakan anggota TNI yang bertugas di Gudang Gudpusmu Tiga Puspalad Jakarta timur. Almarhum meninggal dunia akibat terkena ledakan susulan, saat menghalau masyarakat yang akan mendekati Lokasi pemusnahan amunisi kadaluwarsa di Garut, Jawa Barat.
Dimata keluarga, almarhum Kopda Eri dikenal baik dan juga berbakti terhadap kedua orangtuanya. Almarhum terakhir pulang ke rumah orang tuanya pada hari raya lebaran April lalu. Ayah almarhum mengaku tidak mendapat firasat sama sekali akan kejadian tersebut, korban juga sempat berpamitan kepada orang tuanya saat akan bertugas ke Garut.
"Perasaaan saya jan tidak ada sama sekali. Sering berhubungan itu mau berangkat ke Garut minta izin, pamit lah," ujar ayah almarhum.
Sementara itu, sejumlah anggota TNI dari Kodim 0706 Temanggung telah mempersiapkan penyambutan kedatangan jenazah dan persemayaman. Jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (H-4)
Wahyu memastikan institusinya terbuka akan kritik dan saran dari segala pihak. Pihaknya juga menghargai segala temuan fakta di lokasi ledakan yang diungkap Komnas HAM.
TNI AD membuka kesempatan untuk anak-anak para korban ledakan amunisi Garut, Jawa Barat, untuk bergabung menjadi prajurit angkatan darat.
KETUA Komisi I DPR RI Utut Adianto menilai markas militer seharusnya jauh dari lingkungan sipil. Ia menyebut saat ini ada pangkalan TNI yang dekat dengan wilayah yang padat penduduk.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan pihaknya akan segera memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto buntut peristiwa ledakan amunisi
Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengingatkan agar para prajurit TNI tak ceroboh saat bertugas.
Belajar dari kejadian ledakan amunisi di Garut, DPR meminta akses masyarakat terhadap lokasi aktivitas militer diperketa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved