Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (NW) mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 10 Maret 2025. Dia meminta untuk hari pemeriksaannya diganti.
“Saksi NW konfirmasi untuk reschedule,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa (11/3).
Nicke sejatinya mau diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait kerja sama jual beli gas antara PT PGN dan PT IAE. Dua saksi lain berinisial AB dan NS juga meminta dijadwalkan ulang pemeriksaannya oleh KPK.
Tessa belum bisa memerinci waktu pasti pemeriksaan tiga saksi itu. Mereka diharap memenuhi panggilan jika dipanggil lagi, nanti.
Sebelumnya, KPK membeberkan masalah dalam dugaan rasuah di PT PGN. Tindak pidana yang diusut berkaitan dengan jual beli.
KPK enggan memerinci lebih lanjut kerja sama sektor gas bumi yang diusut pihaknya. Negara ditaksir merugi miliaran rupiah gegara kelakuan para tersangka dalam kasus ini. (Can/P-3)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dia adalah mantan Business Development Manager Pertamina Edwin Irwanto Widjaja.
Tessa enggan memerinci nama lengkap saksi itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dia yakni mantan Sekretaris Direktur Gas Pertamina Sulistia.
Dugaan korupsi ini terjadi pada 2011 sampai 2021. Kelakuan itu diyakini merugikan negara USD113.839.186.
Penyidik KPK juga turut memeriksa Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada tahun 2019—2024 Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok pada hari Kamis (9/1/2024).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot posisi Nicke Widyawati sebagai direktur utama (dirut) PT Pertamina (Persero).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved