Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KETUA Umum Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (Makpi) Riant Nugroho menilai langkah Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi proyek strategis nasional (PSN) adalah hal yang wajar. Ia mengatakan evaluasi PSN dilakukan untuk melihat apakah sudah bermanfaat untuk masyarakat.
"Evaluasi itu hal yang wajib dilakukan oleh pemerintah dalam kurun waktu tertentu. Tujuan evaluasi melihat apakah melihat proyek yang telah selesai atau yang sedang berjalan sudah sesuai dengan visi pemerintahan yang saat ini," kata Riant, kepada Media Indonesia, Rabu (22/1).
Riant menuturkan Presiden Prabowo juga mengevaluasi PSN karena melihat adanya polemik dan permasalahan di lapangan. Ia menilai adanya polemik tersebut membuat Presiden Prabowo mengambil langkah untuk melakukan evaluasi.
"Kalau kehormatan pemerintah terganggu jalannya pemerintahan juga terganggu. Kan ada yang mengatakan negara yang baik pemerintahannya berjalan baik tanpa gangguan," katanya.
Lebih lanjut, Riant mengatakan evaluasi PSN yang dilakukan Presiden Prabowo juga masih bisa dipahami. Setelah berkutat dengan persoalan administrasi kementerian yang baru dibentuk, Presiden Prabowo perlu melakukan evaluasi. Hal tersebut juga dilakukan oleh presiden sebelumnya, seperti Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
"Kalau saya melihat setiap pemerintahan baru ketika selesai penataan organisasi atau kementerian, baru masuk ke mengevaluasi kebijakan yang lama. Jadi tujuan evaluasi itu cuma tiga, yaitu melanjutkan, mengkoreksi atau mencabut," katanya. (M-3)
Presiden Prabowo Subianto menerima dan memaklumi pengunduran diri Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota.
Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin yakin bahwa literasi soal pangan akan membantu membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.
Prabowo Harapkan Peningkatan Kerja Sama dengan Peru
Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru di Istana Kepresidenan Jakarta.
PRESIDEN Prabowo Subianto menerima kedatangan Presiden Republik Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8). Keduanya langsung upacara penyambutan.
Partai Golkar meyakini isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang belakangan ini santer dibicarakan tidak diembuskan oleh pihak Istana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved