Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Mbak Ita dan Suaminya Kompak Mangkir dari Panggilan KPK

Candra Yuri Nuralam
17/1/2025 21:39
Mbak Ita dan Suaminya Kompak Mangkir dari Panggilan KPK
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.(MGN)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dua tersangka, dalam kasus dugaan rasuah di Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang. Mereka yakni, Ketua Gapensi Semarang Martono, dan Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa P Rachmat Utama Djangkar.

“Penahanan dilakukan untuk 20 hari ke depan sampai dengan tanggal 5 Februari 2025,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (17/1).

Tessa mengatakan, keduanya bakal mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Upaya paksa untuk mereka bisa ditambah, jika dibutuhkan penyidik, ke depannya.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita dan Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri juga menyandang status tersangka dalam kasus ini. Namun, dua orang itu tidak hadir saat dipanggil KPK.

Mbak Ita mengaku ada acara penting yang tidak bisa ditinggal. Sementara itu, Alwin, meminta pemeriksaan ditunda, karena sedang mengurus praperadilan.

Dalam kasus ini, Martono diduga melakukan tindakan rasuah bersama-sama dengan Mbak Ita, dan Alwin. Mereka bertiga juga dituduhkan menerima gratifikasi.

“Penahanan tersangka M (Martono) terkait dugaan tindak pidana korupsi bersama-sama dengan tersangka HG (Hevearita) alias Ita dan tersangka AB (Alwin Basri) menerima gratifikasi,” ucap Tessa.

Sementara itu, Rachmat diduga melakukan tindakan rasuah berupa menyuap pejabat untuk mendapatkan proyek. Dia merupakan kontraktor dalam pengadaan meja dan kursi fabrikasi sekolah dasar, pada Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Kedua orang itu tidak memberikan komentar atas penahanannya. Rachmat, dan Martono memilih langsung masuk ke mobil tahanan untuk dibawa ke rutan.

KPK segera memanggil ulang Mbak Ita dan Alwin. Namun, waktu pastinya belum bisa dipaparkan saat ini. (Can/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik