Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGAMAT politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan ada dua kemungkinan yang terjadi terkait alasan ketidakhadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam rapat terbatas secara daring dengan Presiden dan para menteri mengenai penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur.
“Yang pertama bisa jadi wapres punya agenda atau jadwal lain yang tidak memungkinkan untuk hadir rapat lewat daring. Kedua, dalam perspektif politik memang tidak hadir tersebut artinya urusan yang dibahas dalam rapat bukan menjadi wewenangnya,” jelasnya kepada Media Indonesia di Jakarta pada Rabu (13/11).
Berkaca dari berbagai pengalaman rapat terbatas pada pemerintahan sebelumnya, Ujang menilai bahwa ketidakhadiran wapres merupakan suatu hal yang biasa.
“Karena sebetulnya tidak harus ada Wapres, sebab ada para Menko yang siap membantu dan kerja untuk kepentingan presiden,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ujang mengatakan bahwa pada masa pemerintahan Joko Widodo, wakil presiden Ma’ruf Amin juga kerap kali tidak dilibatkan dalam berbagai rapat hingga keputusan penting kenegaraan.
“Pada masa Jokowi-Ma'ruf Amin juga tidak jauh berbeda, wapres juga banyak tidak berperan dalam memutuskan kebijakan-kebijakan strategis di pemerintahan. Jadi berdasarkan pada pengalaman-pengalaman pemerintahan sebelumnya, itu memang terjadi,” imbuhnya.
Ujang tak mau berspekulasi mengenai potensi ada atau tidaknya ketidaksinkronan komunikasi dalam kabinet, namun Ujang menekankan Presiden berhak mendapatkan informasi dari para pembantunya mengenai situasi dan kondisi yang terjadi di dalam negeri.
“Presiden walaupun sedang di luar negeri, berhak untuk mendapatkan laporan dari para menteri-menterinya meski melalui daring. Saya melihat rapat terbatas ini sebagai langkah yang bagus dari Prabowo untuk memantau dan memastikan kondisi bangsa aman, stabil, disaat yang sama juga untuk memastikan program-program Prabowo yang dieksekusi oleh para menterinya berjalan dengan baik,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto yang tengah berada di Amerika Serikat (AS), mengadakan rapat secara daring bersama sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara untuk membahas penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur. Namun, pada rapat terbatas yang dilakukan pada Selasa (12/11) malam waktu Indonesia itu, tak dihadiri Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Z-9)
PEMERINTAH memastikan hak pilih pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjamin
Gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
BNPB mengoptimalkan pencarian korban erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.
Kemensos memastikan bantuan logistik untuk korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur sudah dikirim dari gudang logistik di Sentra Efata Kupang.
Pusdalop BNPB mengupdate korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki per Selasa (5/11) pukul 07.45 WIB sebanyak 9 orang meninggal dunia dan 1 orang kritis.
Presiden Prabowo Subianto memimpin Rapat Terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih untuk membahas strategi menghadapi dinamika perekonomian global.
Gibran disambut oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.
Presiden Prabowo Subianto turut memantau kondisi dalam negeri, terutama terkait bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)
PRESIDEN RI Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) persiapan Natal dan Tahun Baru 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12).
Prabowo menekankan kepada para jajaran untuk kembali menguasai aset-aset yang telah dikuasai pihak asing.dalam rapat terbatas (ratas) di Hambalang, Bogor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved