Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
TOKOH Nahdlatul Ulama (NU) Marsudi Syuhud mengingatkan tentang semangat memberi dan berkorban ketika memperingati Hari Pahlawan. Ia mengatakan ketika seseorang ingin disebut sebagai pahlawan, maka harus semangat memberi dan berkorban untuk bangsa, negara, dan masyarakat luas.
"Pahlawan ketika orang mempunyai semangat memberi dan mengorbankan jiwa, raga, pikiran dan semuanya untuk meraih cita-cita besar. Kalau dalam konteks negara itu menjaga dan mengurus Republik Indonesia," kata Marsudi, ketika dihubungi, Minggu (10/11).
Marsudi menjelaskan dengan semangat memberi dan berkorban akan meninggalkan warisan atau legacy yang bermanfaat bagi banyak. Ia mengatakan dalam agama Islam, meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak diperintahkan oleh Allah dan rasul.
"Ketika meninggalkan legacy yang baik, semua orang bisa melihat. Allah, rasul, dan mukmin bisa melihat, bukan hanya orang muslim. Makanya penting bagi kita meninggalkan legacy yang baik," katanya.
Lebih lanjut, Marsudi mengatakan pahlawan yang meninggalkan legacy yang baik akan dikenang sepanjang masa dan menjadi pemicu bagi generasi berikutnya untuk menjaga dan melanjutkan legacy tersebut. Maka dari itu, ia mengatakan pentingnya generasi saat ini untuk mempelajari warisan para pahlawan bangsa agar mampu berperan meraih cita-cita bangsa.
"Kalau kita memberi dan berkorban tidak perlu dicatat. Justru nanti anak cucu kita yang merasakan pemberian tersebut akan mencatatnya. Bahkan, kalau perlu dipahat di atas batu," katanya.(Faj/I-2)
Yudi Latif menyampaikan pemikirannya mengenai peran lagu Indonesia Raya dalam membangkitkan nasionalisme.
Semangat juang pahlawan yang berjuang dengan alat seadanya untuk merebut kemerdekaan harus dapat dijadikan teladan dalam menghadapi tantangan pembangunan pertanian Indonesia.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan proses perjuangan membangun bangsa akan berbeda bentuknya dari tahun ke tahun. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya.
Rumah adalah kebutuhan primer dan merupakan hajat kebutuhan banyak orang. Namun untuk memiliki rumah tidaklah semudah yang dibayangkan.
Upacara puncak peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan secara serempak di KRI Semarang - 594 dan Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata.
"Bukan hanya perjalanan Bung Hatta, tapi (nilai-nilai kepahlawanan) juga bisa digali lagi (dari kegiatan ini),"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved