Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Para Menteri Prabowo Akan Jalani Pembekalan di Akmil, Pengamat: Para Menteri Diminta Sinergi dan Disiplin

Devi Harahap
19/10/2024 08:16
Para Menteri Prabowo Akan Jalani Pembekalan di Akmil, Pengamat: Para Menteri Diminta Sinergi dan Disiplin
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti tiba di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024)(ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA)

JAJARAN menteri di kabinet pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dikabarkan akan menjalani pembekalan lanjutan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah selama tiga hari pada 21 Oktober 2024. 

Pakar Komunikasi Politik dan Komunikasi Publik, Emrus Sihombing menjelaskan arahan pembekalan para menteri di Akmil dapat dimaknai sebagai simbol komunikasi verbal dan non-verbal Prabowo Subianto untuk mengajarkan sikap disiplin. 

“Bukankah Akademi Militer mengedepankan disiplin, kesatria, gentle dan ketaatan kepada pimpinan? Kalau kita berangkat dari sana, yang diinginkan Prabowo kepada para kandidat menteri yang akan dilantik kedepan adalah dibutuhkan menteri yang disiplin,” katanya kepada Media Indonesia di Jakarta pada Jum’at (18/10). 

Emrus menilai pembekalan di Akmil juga dapat diartikan bahwa Prabowo ingin menanamkan sikap kesatria pada para menterinya untuk lebih bertanggung jawab dan tegas dalam mengambil keputusan. Kedisiplinan tersebut lanjut Emrus, termasuk sikap anti korupsi.

“Berani untuk mengatakan iya dan tidak dalam mengambil keputusan, artinya kalau kita jabarkan bisa dimaknai bahwa Prabowo ingin agar para menteri bisa taat aturan dan saling bersinergi, terlebih lagi Prabowo berkali-kali mengingatkan agar jangan sekali-kali korupsi bagi para menteri, karena ada beberapa menteri yang terlibat korupsi di kabinet Jokowi lalu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Emrus menuturkan bahwa pembekalan tersebut juga menjadi tanda komunikasi non-verbal Prabowo bahwa para menteri ke depan harus saling bersinergi dalam menjalankan visi dan misinya sebagai Presiden.  

“Hanya persoalannya apakah menteri-menteri itu bisa memahami dan kemudian punya kehendak baik dalam politik atau political will untuk mentaati apa yang diinginkan oleh Prabowo sebagai ‘follow the leader’ atau pemimpin yang harus mereka taati,” ungkapnya. 

Sebelumnya, Prabowo telah memanggil calon menteri dan calon wakil menteri maupun kepala badan pada Senin, 14 Oktober dan Selasa, 15 Oktober 2024. Total terdapat 108 orang yang diundang Prabowo ke kediamannya di Kertanegara, yakni 49 orang calon menteri dipanggil pada Senin, serta 59 calon wakil menteri dan kepala badan pada Selasa.

Kemudian pada Rabu-Kamis lalu, calon menteri dan calon wakil menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran telah mendapatkan materi pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Diketahui, materi pembekalan berkaitan dengan isu geopolitik diberikan pada Rabu. Sementara pada Kamis, terkait Future of Artificial Intelligence (AI) atau masa depan AI hingga berurusan dengan jurnalis.  (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya