Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENGUNGSI banjir Demak masih kebingungan menghadapi hari kedepan, meskipun sudah surut dan bersiap pulang namun untuk memenuhi kebutuhan hidup sekembalinya ke rumah belum jelas karena hilangnya mata pencaharian setelah sawah terendam banjir dan gagal panen.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (20/2) ribuan pengungsi banjir Demak mulai bersiap pulang kembali ke rumah masing-masing setelah 12 hari hidup di tempat penampungan dan pengungsian,tidak banyak yang mereka bawa selain pakaian dan beberapa peralatan rumah tangga yang sempat diselamatkan saat banjir menerjang desa.
"Belum tahu seperti apa kedepannya, untuk makan besok setelah di rumah saja masih bingung karena sebagian besar sawah masih terendam bannya," ujar Sunardi,45, seorang pengungsi di tempat penampungan Terminal Jati Kudus.
Baca juga : Banjir Demak Masih Tinggi, Puluhan Ribu Warga Bertahan di Pengungsian
Pengungsi lain Sunaryo,50, di tanggul Sungai Wulan, Kudus mengatakan setelah banjir surut warga berada di pengungsian bersiap untuk kembali ke rumah di Karanganyar, Kabupaten Demak, namun para pengungsi sebagian besar petani belum memikirkan kedepannya karena sawah sebagian besar masih terendam banjir.
Berpikir untuk kebutuhan kedepan, lanjut Sunaryo, belum terpikirkan karena untuk kebutuhan makan keluarga besok setelah saja belum tahu setelah pulang ke rumah masing-masing.
"Semoga masih ada bantuan untuk kebutuhan hidup ke depannya, karena setelah dilanda banjir dipastikan gagal panen," tambahnya.
Baca juga : Banjir Demak, Petugas TPS Pemilu 2024 Jadi Relawan
Sementara itu Koordinator Posko Jati Wetan Agus Hartono mengatakan sisa logistik untuk bantuan bagi pengungsi hingga saat ini masih menumpuk di posko Balai Desa Jati Wetan, Kabupaten Kudus, menurut rencana akan dibawa ke posko induk di Terminal Jati Kudus untuk disalurkan ke warga korban banjir Demak.
Pengungsi banjir yang telah kembali ke rumah masing-masing, demikian Agus Hartono, masih membutuhkan logistik setidaknya untuk beberapa hari ke depan terutama makanan, sehingga setelah pulang mereka akan dibekali logistik sehingga dapat kembali hidup normal seperti sebelumnya.
Tidak hanya logistik berupa berupa bahan makanan, lanjut Agus Hartono, ribuan pengungsi juga akan diberikan sisa bantuan lain seperti pakaian, selimut dan lainnya. "Logistik yang akan diberikan para pengungsi diberikan secara paket, namun tentang isi dan jumlah belum diketahui secara pasti. (AS/Z-7)
WISATAWAN religi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah keluhkan mahalnya karcis parkir kendaraan di lokasi wisata yang mencapai puluhan ribu rupiah,
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Asisten pembangunan DKI diminta agar merapikan dan mengelola dengan baik sepanjang sungai Ciliwung. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan
Berdasarkan pendataan BPBD Kota Cimahi, ada 11 rumah dan satu sekolah yang terdampak banjir di Kelurahan Utama
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved