Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CALON presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji untuk memberikan beasiswa kepada 10 ribu pelajar SMA. Mereka akan dikirimkan ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya.
"Kami akan mengirim 10 ribu anak pintar dari SMA, memberi beasiswa untuk belajar kedokteran di luar negeri, 10 ribu belajar sains, matematika, teknologi dan fisika," kata Prabowo saat tampil di debat capres yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2).
Tujuan dari dikirimkannya para pelajar itu ke luar negeri ialah agar Indonesia bisa unggul dalam hal teknologi dan ilmu pengetahuan.
Baca juga : Prabowo Subianto: Indonesia Kekurangan 140 Ribu Dokter
Dalam hal pendidikan, Prabowo juga mengatakan bahwa kualitas guru juga harus ditingkatkan. Para guru harus ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan.
Prabowo juga mengatakan ingin menambah jumlah dokter mengingat jumlahnya di Indonesia kurang dari angka ideal. Karena itu jumlah fakultas kedokteran di Tanah Air akan ditambah. Saat ini menurut catatannya, baru ada 92 fakultas kedokteran dan rencannaya akan ditambah menjadi 300 fakultas kedokteran. (Z-6)
Baca juga : Debat Capres Diharapkan tidak Tersaji Banyak Gimik
Debat terakhir seolah memberikan pesan tentang proses pendinginan (cooling down).
Ganjar Pranowo menegaskan hukum harus ditegakkan.
Prabowo Subianto menyebut semua yang pernah menjadi presiden adalah putra putri terbaik Indonesia.
Prabowo punya pandangan senada dengan Anies soal Pekerja Migran Indonesia.
Anies menyoroti anggaran untuk para tenaga pengajar.
Ganjar mengatakan negara harus memperbaiki data masyarakat disabilitas dengan baik, salah satunya melalui program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti.
Sampai saat ini terdata 16 FK sudah menjalankan strategi penempatan residen senior, bekerja sama dengan pemerintah daerah di wilayah Sistem Kesehatan Akademik.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
SEBULAN lalu, sebanyak 158 guru besar FKUI menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap arah pendidikan kedokteran dan sistem layanan kesehatan Indonesia.
AI tidak dapat menggantikan, tetapi mengubah cara dokter dalam bekerja, dengan menyinergikan teknologi yang ada.
Penerapan SKA mampu menyediakan tenaga kesehatan dan standar pelayanan yang berkualitas.
Penghargaan itu diberikan dalam ajang internasional 25th Cluster of Achievers yang diselenggarakan pada Sabtu (12/4) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved