Pemerasan Firli terhadap SYL Diyakini Dilakukan Berkali-kali

Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meyakini pemerasan yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak cuma sekali.

"Saya sangat yakin perbuatannya tidak sekali," kata Novel dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk Blak-blakan Novel Baswedan: Terungkap Borok Firli Sejak Deputi, Minggu (26/11).

Ia juga menduga kuat aksi jahat Firli diketahui pejabat-pejabat lain di KPK. Namun, mereka diam saja karena menerima keuntungan dari kejahatan tersebut.

"Masih banyak kasus lain dan sangat kuat indikasinya melibatkan pejabat lain di KPK. Saya khawatir yang bersangkutan menjadi kuat karena berafiliasi dengan kelompok dan pihak tertentu. Sehingga ada hubungan mutualisme yang saling back up, kuat, dan melindungi," jelas dia.

Hal senada disampaikan peneliti dari Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah. Menurutnya, sudah banyak orang di KPK yang tertular virus Firli sehingga perombakan massal di tingkat pimpinan harus dilakukan.

"Ganti semua pimpinan KPK yang jika dihitung masa jabatan 4 tahun, periodenya habis pada 20 Desember nanti," kata Herdiansyah.

Langkah tegas itu wajib dilakukan guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang banyak kontroversi dan terlanjur bobrok di bawah kepemimpinan Firli. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Andhika