Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SUKARELAWAN Mak Ganjar mengadakan pelatihan kreasi baju anak di Desa Bajangan, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Kamis (16/11).
Vivin Wulandari selaku pengurus relawan Jatim mengatakan, pelatihan ini ditujukan untuk mengasah keterampilan serta kreativitas ibu-ibu di bidang pakaian dan busana.
“Kegiatan ini pelatihan pembuatan merchandise kaos anak-anak, jadi handmade ya dari kain flanel. Tujuannya untuk membekali ibu-ibu itu dengan kreativitas dan keterampilan baru supaya dapat ide bisnis,” kata Vivin di lokasi.
Baca juga: CiFFest 2023 Dorong Kesadaran Dunia Fesyen Terhadap Lingkungan
Menurut Vivin, kreasi baju anak bisa merupakan usaha yang potensial buat ibu-ibu. Pasalnya selain bisa dilakukan di rumah, bisnis bidang ini juga dapat dimulai dengan modal terjangkau.
Terlebih, kata Vivin, kebutuhan baju anak tak pernah surut dan tingkat persaingannya belum masif. Target pemasarannya juga sangat luas dengan keuntungan yang cukup menjanjikan bagi usaha rumahan.
Baca juga: Vershome dan VOC Studio Rancang Gerai Ritel Busana asal Korea ADLV di PIK
“Luar biasa antusiasme ibu-ibu. Apalagi pas berangkat ini panas-panas cuacanya. Luar biasa ibu-ibu ingin maju dan aktif membantu keluarga,” kata Vivin.
Dalam pelatihan tersebut, ibu-ibu dibagi beberapa kelompok latihan. Masing-masing kelompok diberikan sejumlah bahan kreasi baju anak seperti jarum jahit, benang, gunting, kain flanel, lem, hingga kaos polos.
Kemudian mereka secara gotong royong memotong bagian kain flanel membentuk huruf. Kemudian huruf tersebut dirapikan, disusun, dan ditempel di kaos bagian depan untuk membentuk sebuah kata.
“Jadi alurnya kita dari flanel kita bikin bentuk huruf untuk ditempelkan ke kaos,”kata Vivin.
Vivin berharap ibu-ibu di Pasuruan semakin berdaya dengan adanya pelatihan ini. Vivin juga berharap keterampilan mereka semakin terasah untuk membantu perekonomian keluarga.
Sementara, salah satu peserta pelatihan bernama Siti Farida berterima kasih kepada sukarelawan. Berkat pelatihan itu, Siti bisa mendapatkan ilmu baru dan punya bekal membuka usaha rumahan.
“Dengan adanya usaha ini nanti perekonomian keluarga saya semakin maju dan ibu-ibu di sini juga dapat berdaya. Semoga relawan juga sukses selalu dan diberikan semangat dalam menjalankan setiap kegiatannya,” imbuhnya. (RO/Z-7)
Sepanjang April 2025, Bea Cukai hadir di Banten, Bandung, dan Bali untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku usaha, termasuk pelaku industri kecil menengah (IKM).
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Ikhwan Primanda mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) membantu industri kecil naik kelas menjadi industri menengah dengan penggunaan teknologi
Inovasi merupakan kunci utama bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Jabar untuk naik kelas.
Pemerintah dituntut solutif dan tak sekadar meminta industri kecil menengah (IKM) masuk ke ekosistem kendaraan listrik. Apalagi IKM dalam negeri telah banyak melakukan terobosan.
Andre menambahkan bahwa, ini merupakan kali kedua industri modifikasi dan aftermarket Indonesia membawa mobil modifikasi ke pameran berskala internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved