Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENGANGKAT tema ‘Fashion Environmental’, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) kembali menggelar Cikini Fashion Festival (CiFFest), 12-14 November 2023 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Tema tersebut diangkat sebagai sebuah gerakan edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan dalam industri fesyen.
"Melalui tema ini juga mendorong tindakan berkelanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Anindyo Widito atau akrab disapa Dito.
Lebih jauh, Dito mengungkapkan CiFFest 2023 menitikberatkan pada forum temu para pelaku ekosistem fesyen di Indonesia. Selain itu, pada konteks kesadaran lingkungan, melalui rangkaian kegiatan CiFFest 2023 diharapkan dapat mendorong pemahaman tentang dampak negatif industri fesyen terhadap lingkungan, seperti polusi air dan udara, penggunaan bahan kimia berbahaya, limbah tekstil serta dampak perubahan iklim akibat produksi dan transportasi.
"IKJ, khususnya FSRD yang memiliki program studi fesyen merasa bertanggung jawab dalam hal ini. Kami menggandeng industri dan pemerintah untuk bersama mewujudkan fesyen yang ramah lingkungan,” kata Dito.
Dikatakan, gerakan fashion environmental memberikan kesadaran melalui kampanye untuk memotivasi masyarakat agar dapat membuat pilihan yang lebih berkelanjutan dalam memilih produk pakaian. Menurut Dito, kesadaran akan karya fesyen yang ramah lingkungan dan berkelanjutan ini perlu disosialisasikan juga di tingkat perguruan tinggi khususnya jurusan fesyen sebagai pencetak para desainer masa depan.
Dito juga menegaskan, IKJ siap untuk menjadi pelopor gerakan fesyen ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan cara meminta mahasiswa agar bisa membuat karya fesyen yang bagus dan ramah lingkungan. Selain itu, IKJ juga memperkuat kerja msama dengan industri, yang diharapkan dapat memotivasi kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam industri fesyen, seperti merek atau label, produsen dan organisasi lingkungan untuk mencapai tujuan berkelanjutan bersama.
Dalam CiFFest tahun ke-7 ini yang dibuka langsung Rektor IKJ, Indah Tjahjawulan juga digelar seminar 'Sustainable and Fashionable Future for Enviroment’ yang dimoderatori dosen desain mode IKJ, Taruma Kusmayadi. Tampil sebagai pembicara dalam seminar ini adalah Adlien Fadlia, M.Ds. (Dosen Prodi Desain Produk FSRD IKJ), Djarot Handoko (Deputy Director of Corporate Affairs, PT Asia Pacific Rayon/APR) dan Cynthia S Lestari (Founder of Lyfe With Less). (RO/R-2)
FAKULTAS Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (IKJ) bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar Cikini Fashion Festival (CiFFest).
Oesman Effendi merupakan ilustrator ternama era orde lama kelahiran 1919 dan meninggal dunia pada 1985 yang juga merupakan salah satu konseptor dan pelopor berdirinya IKJ
DALAM rangka kegiatan Dies Natalis ke-52, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar seminar nasional bertema 'Delivering Messages Between Spaces'.
SETELAH sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Kesenian Jakarta (IKJ) kembali memamerhan hasil karya para dosen FSRD IKJ secara luring.
Pameran itu memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang selama pandemi 'kehilangan' tempat untuk memamerkan karyanya
Seminar internasional kali ini merupakan implementasi program kerja bidang Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) IKJ.
Koleksi busana ini tampil dengan warna-warna earth tone dan siluet feminin, cocok untuk para perempuan yang ingin tampil anggun.
Empat jenama modest fashion Indonesia, Satinese, Visola, Hafitaini, dan Hijaberlin, akan menampilkan koleksi khusus yang dipersiapkan untuk acara bergengsi tersebut.
DESAINER Indonesia Dian Pelangi akan menghadirkan koleksi busana terbarunya dengan menggunakan material kain wastra khas Palembang, Sumatera Selatan pada IN2MF di Paris
Dari dua merek yang berbeda kemudian bersatu, kolaborasi akan mampu mendorong terciptanya inovasi yang unik. Bahkan, dalam hal ini mampu memikat pecinta fesyen.
Polire sudah memiliki 12 cabang di sejumlah kota seperti Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Makasar dan lainnya.
Koleksi Go Outside meluncurkan 3 kategori produk yaitu Go Outside - City, Go Outside - Nature dan Go Outside - Beach.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved