Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Ketua Komite Tetap Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ikhwan Primanda mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) membantu industri kecil naik kelas menjadi industri menengah dengan penggunaan teknologi. Saat ini, katanya, Indonesia membutuhkan puluhan ribu industri menengah.
Hal tersebut diungkapkan saat di acara Tech Link Summit 2024 di Gedung PIDI 4.0 (Pusat Industri Digital 4.0), Jakarta, Kamis (18/7). Tech Link Summit merupakan rangkaian kegiatan dalam program Startup4industry yang diinisiasi Kementerian Perindustrian. Melalui Tech Link Summit 2024, para startup akan dipertemukan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri berdasarkan kemampuan teknologi dengan proses bisnis industri yang akan didorong.
"Di Indonesia hanya memiliki sekitar 20 ribuan industri menengah dan kita masih memerlukan ribuan perusahaan atau industri menengah baru untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Primanda dalam keterangan resmi, Jumat (19/8).
Baca juga : Peserta Program Startup4Industry Bantu IKM Efisiensikan Waktu dan Tenaga
Dia berharap kegiatan Tech Link Summit dapat menjembatani ratusan startup yang siap berkolaborasi dengan perusahaan. Sementara, dari sisi perusahaan bisa menggali potensi lewat bantuan startup untuk menciptakan value creation atau penciptaan nilai tambah baru dalam berbagai rangkaian proses bisnis perusahaan.
"Misalnya, di lini produksi, penyimpanan (warehouse), pemasaran, logistik dan transportasi, pengolahan limbah, efisiensi energi, serta pengelolaan manajemen perusahaan," ungkap Primanda.
Di satu sisi, Techlink Summit 2024 dianggap sejalan dengan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang kerap ditekankan oleh Presiden Joko Widodo. Tujuan pelaksanaan P3DN antara lain memberdayakan industri dalam negeri, dengan menciptakan demand yang dimulai dari pengadaan barang/jasa pemerintah.
Baca juga : Kadin Indonesia Bersama Kemenperin dan Astra Dorong IKM Naik Kelas
Dengan slogan Bangga Buatan Indonesia, program P3DN berupaya untuk mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.
"Banyaknya produk luar negeri yang masuk ke Indonesia dan ini menimbulkan keprihatinan pemerintah. Tetapi, pemerintah bisa mengarahkan untuk menjaga efisiensi pemenuhan kebutuhan masyarakat lewat P3DN," pungkasnya. (Z-8)
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
INDONESIA menjadi salah satu negara yang memiliki antusiasme tinggi dalam mengadopsi teknologi digital terbaru. Namun, di sisi lain, masih ada perusahaan lokal industri digital
Sepanjang April 2025, Bea Cukai hadir di Banten, Bandung, dan Bali untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku usaha, termasuk pelaku industri kecil menengah (IKM).
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Inovasi merupakan kunci utama bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Jabar untuk naik kelas.
Pemerintah dituntut solutif dan tak sekadar meminta industri kecil menengah (IKM) masuk ke ekosistem kendaraan listrik. Apalagi IKM dalam negeri telah banyak melakukan terobosan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved