Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT politik sekaligus Consultant Director Citra Indonesia, Soeyanto, menyatakan kalau Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa merupakan figur dengan elemen yang lengkap. Soeyanto menyebut kalau Andika Perkasa mampu melengkapi apa yang dibutuhkan oleh Ganjar Pranowo.
“Dibandingkan para mantan menteri, saya rasa pak Andika Perkasa masih memiliki kelengkapan elemen yang bisa menyempurnakan figur Ganjar Pranowo,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia turut menuturkan kalau ada hal lain yang perlu dilihat dari sosok Andika Perkasa, yakni elektabilitas. Soeyanto berpendapat kalau Andika Perkasa adalah mantan Panglima TNI yang paling banyak dikenal oleh masyarakat.
Baca juga: Hilangkan Stigma PKI di Militer, Andika Perkasa Dinilai Cocok Jadi Cawapres
Sosoknya yang memiliki integritas tinggi pada instansi pertahanan negara membuatnya menjadi idola rakyat. Dan tidak hanya itu, hal lain yang dapat menjadi acuan terhadap penunjukan Andika Perkasa sebagai cawapres adalah ideologi dan cara pandang.
Soeyanto memperhitungkan bagaimana Andika Perkasa dan PDI Perjuangan membawa kesamaan ideologi.
Baca juga: KPU Minta Bantuan Menkes Tunjuk RS untuk Tes Kesehatan Capres-Cawapres
“Kesamaan ideologi kesamaan cara pandang. Kalau bicara paradigma politik, saya rasa pak Andika lebih dekat dengan PDI Perjuangan,” ujarnya.
Oleh karenanya, Soeyanto berpendapat kalau Jenderal Andika Perkasa memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo dibandingkan dengan calon nama lainnya. (Z-7)
Dalam konteks geopolitik modern, konsep proxy war atau perang perwakilan memiliki peran penting dalam memahami dinamika kekuatan global
Semua komponen bangsa harus bahu membahu menciptakan rasa aman sebagaimana arahan Presiden RI.
Dengan politik jalan tengah itu, Bivitri mengatakan program-program yang ditawarkan partai politik sekadar gimik belaka, bukan program yang berkarakter ideologi kuat.
Fenomena pelibatan perempuan, remaja, dan anak dalam aksi terorisme menjadi tren baru yang mengkhawatirkan.
Transformasi digital tidak hanya menjadi alat pendukung produktivitas dan efisiensi, tapi juga bisa jadi sarana untuk memperkuat persatuan, keadilan hingga kesejahteraan.
Izin tambang untuk ormas menjadi perdebatan publik. Ormas keagamaan mulai disoroti terkait sikap apa yang akan mereka ambil. Yang menjadi sorotan adalah PBNU dan PP Muhammadiyah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved