Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SURVEI yang dilaksanakan oleh Poltracking Indonesia khusus untuk daerah pemilihan Jawa Timur menunjukkan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pilihan teratas warga di provinsi itu, baik di kawasan Tapal Kuda, Madura, Arek, Mataraman, hingga ke Pantura.
Dalam survei tersebut, sebanyak 19,8% responden memilih Erick sebagai sosok yang tepat menjadi cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara figur Cawapres lainnya yang muncul adalah Mahfud MD (15,2%); Muhaimin Iskandar (14,7%); dan Khofifah Indar Parawansa (13,7%). Ini merupakan hasil survei atas simulasi 11 nama Cawapres.
Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Cak Imin Terdongkrak
Berbeda dengan ketiga figur lainnya itu, jarak keterpilihan Erick terhadap sosok Mahfud MD mencapai 4,6% sehingga melampaui Margin of Error survei yang mencapai 3,1%.
“Angka-angka ini (selisih elektoral antara Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, dan Khofifah Indar Parawansa) di bawah Margin. Kecuali Erick Thohir. Mahfud MD disebut ada di poros Ganjar, dan Khofifah ada di Poros Ganjar dan Prabowo Subianto, namun masih di bawah Margin of Error, artinya masih ketat,” ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi di Jakarta, Rabu (11/10).
Baca juga: Responden Nilai Ketegasan dan Kebijaksanaan Andika Perkasa Cocok Dampingi Ganjar Pranowo
Pada kesempatan tersebut Arya Budi mengungkapan hasil survei terbaru Poltracking Indonesia yang bertemakan Peta Kekuatan Elektoral Capres – Cawapres Di Provinsi Penentu dan Terpadat Kedua Jawa Timur.
Lebih lanjut, nama Erick juga tetap menjadi pilihan teratas warga Jawa Timur dalam simulasi 10 nama. Berbeda dengan simulasi 11 nama, dalam simulasi 10 nama ini tidak dimunculkan nama Gibran Rakabuming Raka. Gibran belum dapat diikutkan sebagai cawapres karena terhambat aturan usia. Namun, jalan untuk Gibran bisa terbuka jika Mahkamah Konstitusi mengubah aturan tersebut.
Dalam Simulasi 10 nama, Erick memperoleh suara 21,4% dari jumlah responden. Lalu Mahfud MD sebanyak 15,7%; Muhaimin Iskandar (14,8%); dan Khofifah Indar Parawansa (14,3).
Menjawab pertanyaan wartawan, Arya menyoroti keunggulan Erick dibandingkan figur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Arya menyebutkan tiga penyebabnya.
Pertama, Khofifah masih irit berbicara terkait pencalonan sebagai cawapres, sehingga publik menilai belum ada kepastian. Sementara Erick Thohir sudah banyak pihak yang mengusulkan dan menjagokannya sebagai cawapres.
Kedua, elektabilitas Erick Thohir tinggi di Jawa Timur karena dia merupakan sosok yang sudah masuk ke dalam radar para capres. Ketiga, sosok Erick tergolong figur yang lengkap, karena selain menjadi teknokrat (Menteri BUMN), Erick juga menjadi figur penting di dunia sepak bola Indonesia. Sepak bola penting karena pecinta sepak bola di Jawa Timur memang sangat banyak.
“Partai sepak bola adalah yang salah satu paling kuat. Alasan Ketiga, Erick Thohir juga dekat dengan Nahdlatul Ulama, Erick banyak mendukung NU, salah satunya adalah acara Satu Abad NU di Sidoarjo, dia terlibat sebagai NU. Dan survei Poltracking menunjukan bahwa pemilih yang merasa dekat dengan NU sangat tinggi, yaitu 80% (dari total responden),” ujarnya. (Z-7)
Sejak berhasil mendapatkan pendanaan Seri A tahun 2022 lalu, Populix mengaku berupaya memperluas akses masyarakat terhadap riset.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dinyatakan terbaik karena dianggap berhasil menurunkan ongkos naik haji.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan bersama. termasuk dua paslon lain yang terlibat pada kontestasi Pilkada Serentak 2024.
PASANGAN M Toha-Rohman mengalami peningkatan elektabilitas di Pilkada Musi Banyuasin berdasarkan survei FIXPOLL Indonesia.
KE manakah 'berlabuh' suara pendukung Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta? Kiranya jawabannya bukan 'golput' atau tidak menggunakan hak pilih.
Digitalisasi tersebut, menurut Hanta, yang dapat menjadi salah satu penyebab mengapa Persepi tidak mampu memeriksa maupun memverifikasi dua set data yang diberikan oleh Poltracking.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved