Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Len Tegaskan tidak Suplai Alutsista Untuk Perang Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina

Insi Nantika Jelita
10/10/2023 22:54
Len Tegaskan tidak Suplai Alutsista Untuk Perang Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina
Rantis Trail Listrik produksi Len Industri(Dok. Len Industri)

PT Len Industri (Persero) selaku induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertahanan Defend ID, memastikan tidak menyuplai senjata untuk mendukung perang Israel-Palestina yang tengah memanas.

Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin menegaskan pihaknya tidak memiliki kontrak jual-beli senjata ke pihak Israel. Selain perang tersebut, Len juga tidak memasok senjata untuk kepentingan perang Rusia-Ukraina.

"Belum ada dengan Israel, kita enggak ada. Alhamdulillah dari buahnya konflik-konflik ini enggak ada yang mampir di industri pertahanan kita. Enggak ada yang minta," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/10).

Baca juga : Pejabat Intelijen Mesir Ungkap Kesombongan Israel Remehkan Hamas

Bobby menerangkan aktivitas ekspor alutsista Indonesia diawasi ketat oleh ketentuan yang diatur oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan), maupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurutnya, negara dilarang mengekspor senjata ke negara yang tengah berkonflik.

"Iya betul (tidak menjual senjata ke negara berkonflik). Dari aturan Kemenhan jelas ada kriterianya apa saja (ekspor senjata) dan kita sangat patuh kepada aturan yang ada. Dari deklarasi Dewan Keamanan PBB juga apa saja yang boleh dan tidak," ucap Bobby.

Baca juga : Putin: Konflik Israel-Gaza Buktikan Kegagalan AS di Timur Tengah

Namun demikian, Bobby menyebut Indonesia harus mengejar ketertinggalan dalam mengembangkan industri alutsista di mata global. Pasalnya, ia berpandangan peperangan yang terjadi di belahan dunia dapat membuat saham industri pertahanan meroket.

"Dari sisi baiknya senjata kita tidak digunakan untuk membunuh manusia, itu positifnya. Tapi, negatifnya itu pekerjaan rumahnya bagaimana supply chain industri alutsista kita dapat bersaing secara global," pungkasnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya