Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI BUMN Erick Thohir dinilai cocok untuk mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, Erick Thohir mempunyai kompetensi tinggi yang dibutuhkan untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
“Kalau lihat dari sampai saat ini, Prabowo Subianto itu cocok saja disandingkan dengan Erick Thohir. Dia juga punya kapasitas dan kemampuan yang cukup running sebagai cawapres,” kata Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow dalam keterangannya, Kamis (5/10).
Salah satu karakteristik yang dimiliki Erick Thohir terlihat dari kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai tantangan. Menurutnya, hal itu penting mengingat tanggung jawab wakil presiden cukup berat dan menghadapi berbagai persoalan.
Baca juga: Diusut Kejagung, 4 Dapen BUMN Disebut Punya Investasi Tak Masuk Akal
“Dia pekerja keras dan selalu cepat melakukan segala sesuatu dan mampu menyesuaikan dengan tuntutan masa kini,” ucap Jeirry.
Kompetensi Erick Thohir terlihat dari suksesnya memperbaiki BUMN di tengah kusutnya pengelolaan perusahaan pelat merah selama ini. Erick Thohir berhasil meningkatkan pendapatan BUMN mencapai Rp 2.613 triliun di tahun 2022, naik dari Rp 2.292 triliun pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Penyelewengan Dapen BUMN Bisa Lebih dari Rp300 Miliar
Dampaknya, BUMN meraup laba sebesar Rp303 triliun pada tahun 2022 yang mana merupakan raihan terbesar dalam sejarah. Meningkatnya laba selaras dengan dividen BUMN yang dibagikan kepada negara sebesar Rp80 triliun.
“Beliau punya track record yang cukup baik seperti di BUMN dan punya banyak prestasi,” pungkas Jeirry. (Z-7)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun, meningkat 56,3% jika dibandingkan dengan semester I 2022.
PT Venteny Fortuna International mencatatkan laba sebesar Rp9,3 miliar pada semester pertama 2023. Angka tersebut naik signifikan dari capaian di periode yang sama tahun sebelumnya.
BEI memproyeksikan total pendapatan usaha yang akan diperoleh naik sebesar Rp153,38 miliar atau naik 11,86% menjadi Rp1,45 triliun pada 2024.
PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) meraih pendapatan pada penghujung kuartal III 2023 sebesar Rp166,5 miliar. Pendapatan ini mengalami peningkatan 15,78% dari periode tahun lalu.
Pendapatan aktif IKAI dari setiap bisnisnya yaitu pendapatan dari penjualan homogenous tile, pendapatan dari bisnis hotel, dan pengembangan properti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved