Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Prabowo dan Ganjar Disarankan Gandeng Tokoh NU Sekelas Yenny Wahid

Media Indonesia
29/9/2023 21:15
Prabowo dan Ganjar Disarankan Gandeng Tokoh NU Sekelas Yenny Wahid
Yenny Wahid(Antara)

PENGAMAT politik Ujang Komarudin menilai pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) akan diuntungkan jika dua capres lainnya yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tidak menggandeng cawapres dari figur Nahdlatul Ulama (NU). 

Menurut Ujang, suara NU kemungkinan besar akan berpusat kepada pasangan AMIN, sebab Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dianggap mewakili NU.

"Kalau Prabowo dan Ganjar tidak menggandeng figur NU, pasangan AMIN yang diuntungkan. Saya kira suara NU bisa berpusat ke situ karena ada figur Cak Imin yang dianggap mewakili Nahdliyyin," kata Ujang di Jakarta, Jumat (29/9).

Dengan demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menyarankan agar Prabowo dan Ganjar mencari pendamping yang ketokohannya kuat sebagai representasi NU.

Menurutnya, salah satu figur yang paling potensial dan logis yaitu puteri Presiden Indonesia keempat KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.

"Figur yang ketokohannya kuat sebagai representasi NU saat ini ya Yenny Wahid. Mba Yenny ini kan secara biologis cicit dari pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari dan puteri dari Gus Dur yang juga pernah menjadi Ketua Umum PBNU," ujarnya.

Di samping itu, kata Ujang, Yenny Wahid mewakili suara akar rumput NU dan Gusdurian. Selain itu, dosen Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta ini menyebutkan Yenny memiliki basis suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur terutama dari kalangan pesantren NU, santri dan Kiai.

"Yenny Wahid itu adalah darah biru NU, representasi NU, Jawa Timur, dan figur representasi perempuan. Ya potensi untuk mendongkrak suara Prabowo atau Ganjar sangat besar," ucapnya.

Di sisi yang lain, Yenny Wahid memiliki elektabilitasnya cukup tinggi yaitu 27,6% sebagai cawapres perempuan.

"Menurut saya ini modal yang bagus," jelasnya.

Di samping itu, kata dosen Al-Azhar Indonesia Jakarta itu, dengan modal elektabilitas tersebut, Yenny bisa melengkapi kemenangan baik untuk Prabowo maupun Ganjar. Terlebih berdasarkan survei terakhir baik Prabowo maupun Ganjar berada di peringkat 1 dan 2.

Berdasarkan survei terakhir dari Lembaga Survei Polling Institute, elektabilitas Prabowo unggul 36,3%, Ganjar 32,4% dan Anies 20,0%.

"Artinya, Yenny bisa melengkapi kemenangan baik itu untuk Prabowo maupun Ganjar. Siapa pun yang mengambil Yenny Wahid sebagai Cawapres, maka suara dari akar rumput NU dan Gusdurian di Jatim bisa membuat mereka menang telak," pungkasnya. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya