Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan tujuan penunjukan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal cawapres dari partainya adalah untuk menyambut bonus demografi.
Menurutnya, Sandiaga memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan-tantangan di periode ketika kamu muda atau penduduk usia kerja mendominasi Indonesia.
"Ini semata-mata menjawab tantangan Indonesia, bukan hanya personalnya Sandiaga Uno. Kita perhitungkan dinamika politik, kemampuan, rekam jejak, dan karakter semua kita persembahkan untuk rakyat," ujar Mardiono di Bali, Senin (14/8).
Baca juga: PPP Bakal Rembuk Bila Sandiaga Tak Jadi Cawapres Ganjar
Ia mengatakan, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan memiliki penduduk 300 juta jiwa dan 66% dari mereka merupakan penduduk produktif. Dengan mengawal Pemilu 2024 dan melahirkan presiden dan wakil presiden, ia meyakini momentum bonus demografi akan dapat diraih.
"Kita tahu negara-negara lain yang gagal menjemput bonus demografi itu pada akhirnya kesulitan dan banyak yang menjadi pasien IMF. Ini lah pentingnya sukses pemilu melahirkan pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang bisa menjawab tantangan-tantangan global," tuturnya.
Baca juga: PPP Sodorkan Sandiaga Sebagai Cawapres Ganjar Pasca Bubarnya KIB
Namun, Mardiono kembali menjelaskan bahwa terpilih atau tidaknya Sandiaga Uno sebagai cawapres dari Ganjar Pranowo sepenuhnya diserahkan pada keputusan partai politik koalisi yaitu PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo.
"Saya meyakini Pak Ganjar sudah dikader Presiden Jokowi. Dia memiliki karakteristik mirip dengan Jokowi dan latar belakang mirip. Beliau terlahir dari desa, dari kehidupan bersama masyarakat, meniti karier sampai Jakarta hampir sama," terang Mardiono. (Ant/Z-11)
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman saksi tentang proses pemilihan, sehingga mereka dapat menghindari pelanggaran yang merugikan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus politisi PPP Sandiaga Uno mengaku masih menunggu surat penugasan untuk maju dalam kontstasi Pilkada Serentak 2024.
SAKSI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menyebut tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena kehabisan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) 04
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menentukan ikut koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau menjadi oposisi usai Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
Keterlibatan Arsul memunculkan kekhawatiran integritas dan independensi lembaga peradilan MK yang dalam beberapa waktu terakhir ini mendapat sorotan.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) memberi sinyal akan segera bergabung ke dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved