Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pengamat Ungkap Potensi Kejutan Posisi Cawapres di Pilpres 2024

Nadia Ayu Soraya
11/8/2023 11:36
Pengamat Ungkap Potensi Kejutan Posisi Cawapres di Pilpres 2024
Peneliti Politik UI Lili Romli(MI)

PENGAMAT Politik Lili Romli mengungkapkan, terdapat potensi kejutan dalam pemilihan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tak menutup kemungkinan akan muncul sosok cawapres baru, selain nama yang digadang-gadang saat ini.

“Atau kejutan yang lain, Prabowo berpasangan dengan Anies atau Ganjar berpasangan dengan Prabowo. Jika ini terjadi, politik memang betul-betul seni dari berbagai kemungkinan,” ujar Lili pada Jumat (11/8).

Sejauh ini, nama Putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa muncul sebagai bursa cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Baca juga: Yenny Wahid Sebut AHY Cocok Dampingi Anies di Pilpres 2024

Sementara itu, apabila Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan atau mencabut batasan umur capres dan cawapres. Potensi Putra Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mendampingi capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto terbuka lebar.

“Nah, apakah Demokrat masih mau bergabung jika cawapresnya bukan AHY? Begitu juga dengan KKIR, apakah PKB akan tetap bertahan jika bukan Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya?,” tanya Lili.

Baca juga: Partai Demokrat Sandera Yenny Wahid

Menurut Lili, beragamnya kemungkinan dalam politik membuat teori-teori koalisi tidak mampu menjelaskan peta koalisi di Tanah Air. Secara normatif, seharusnya terdapat empat koalisi yang bertarung dalam Pilpres 2024.

“Dengan coattail effect (efek ekor jas), mestinya ada empat koalisi, yaitu PDIP-PPP, NasDem-Demokrat-PKS, Gerindra-PKB, dan Golkar-PAN. Tapi tampaknya, yg dikejar adalah office seeking bukan policy seeking,” ucapnya.

Lili pun melihat dinamika cawapres belum mengkristal dan masih dinamis, setiap koalisi tengah menghitung faktor penentu kemenangan serta siapa yang layak menjadi cawapres. Ia menilai, komposisi poros koalisi akan berubah.

“Yang sudah pasti adalah PDIP karena sudah aman PT 20%-nya dan veti player-nya Ibu Mega. Tinggal apakah partai yang lain mau gabung atau tidak. Yang sudah gabung PPP. Sementara untuk koalisi partai lain masih belum jelas,” pungkasnya.

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya