Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
LANGKAH Partai Amanat Nasional (PAN) merangkul tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) dinilai tepat. Keberadaan mereka bisa meningkatkan suara PAN karena warga NU memegang prinsip Samina Wa Athona, yaitu patuh terhadap pimpinan jemaah.
“Kalau kita baca secara sosiologis, nahdliyin itu tergantung kiai, Samina Wa Athona ke kiai. Walaupun dalam konteks politik agak cair, tetapi itu kan perlu dirangkul,” ungkap pengamat Politik UIN Jakarta, Ahmad Bakir Ihsan, dalam keterangan tertulis, Minggu, (23/7).
Baca juga : PAN Makin Jadi Pilihan Kalangan Seniman Jawa Timur
Sejumlah tokoh NU yang bergabung dengan PAN, antara lain Gus Syaiful Nuri dari Pondok pesantren Sidogiri Pasuruan dan Gus Ahmad Abdul Qodir dari pondok pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani.
Baca juga : Meski Berprofesi Artis, PAN Yakin dengan Kualitas Kadernya
Selain tokoh NU, PAN diisi kader yang namanya sudah populer, bahkan dari kalangan artis. "Artis yang sudah terpilih, yang sudah lama di PAN bisa menjadi contoh untuk membuktikan bahwa PAN tidak main-main," ujar dia.
Namun, PAN tetap perlu melakukan kerja-kerja politik untuk menghadapi Pemilu 2024, meski telah banyak terbukti bekerja nyata dalam membantu masyarakat. Terutama, bagi kader-kader PAN yang baru bergabung agar dapat meyakinkan masyarakat.
"Kalau dilihat PAN sepertinya banyak menarik tokoh-tokoh, public figure yang dianggap punya popularitas. Itu tidak menjamin, tergantung kerja partai,” ucap dia. (Z-8)
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved