Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PENELITI utama pada Pusat Riset Kewilayahan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cahyo Pamungkas mengamini pernyataan bakal calon presiden Anies Baswedan mengenai timpangnya pembangunan di Indonesia Timur.
Menurutnya, hal itu terejawantah melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi-provinsi Indonesia bagian timur seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur yang masih rendah ketimbang provinsi lainnya, khususnya Indonesia bagian Barat.
"Itu, kan, indikator yang jelas bahwa terjadi ketimpangan pembangunan antara provinsi di bagian barat, tengah, dan timur," kata Cahyo kepada Media Indonesia, Kamis (13/7).
Baca juga: Anies dan Ganjar Menjawab Mereka Teman dan Sahabat, Sebut Prabowo Senior dan Patriot
Cahyo berpendapat strategi pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat di Indonesia Timur hanya berbasis pada pertumbuhan ekonomi. Padahal, yang lebih penting adalah pembangunan berbasis budaya dan pemberdayaan masyarakat adat.
Di Papua, misalnya, Cahyo menyoroti penggelontoran dana otonomi khusus atau otsus yang tidak begitu dirasakan oleh Orang Asli Papua (OAP) itu sendiri. Hal tersebut dinilainya paradoks mengingat sumber daya alam Papua yang kaya.
Baca juga: Ini Jawaban Tiga Bacapres Saat Ditanya Kelanjutan Pembangunan IKN, Anies : Apa Ada Masalah?
"Di mana SDA yang melimpah, ada tambang, hutan, hasil laut tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya," ujar Cahyo.
Bahkan, lanjutnya, penelitian Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi di Bumi Cenderawasih tidak berbanding lurus dengan upaya mengurangi konflik kekerasan yang terjadi di sana.
Meski tetap menilai pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur sebagai hal yang penting, Cahyo mengatakan perlu ada evaluasi mengenai arah pembangunan yang sesuai dengan harapan masyarakat. Jangan sampai, sambungnya, pembangunan infrastruktur justru mendisrupsi masyarakat adat untuk menikmati hasil pembangunan.
Dalam acara Rakernas Apeksi 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, Anies menunjukkan foto citra satelit malam hari Indonesia yang tampak terang di bagian barat, tapi gelap di bagian timur. Menurutnya, ada ketimpangan dalam pembangunan yang ada di Indonesia selama ini.
"Kita ingin di Indonesia terjadi atau tumbuh setara, khususnya Indonesia Timur," ujar Anies. (Tri/Z-7)
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
AHLI Geologi Bumi - Paleoseismolog BRIN mengatakan gempa bumi Poso yang terjadi pada 17 Agustus 2025 yang berada dekat di Sesar Tokararu menyisakan banyak pertanyaan.
Radar ini dapat meningkatkan akurasi pelacakan melalui interferometri domain dan frekuensi, serta dapat difungsikan sebagai Multistatic Lateration Radar (MLR).
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang distorsi ekonomi dinilai merupakan realita yang ada.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved