Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KADER Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando membongkar ada kontrak politik antara Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan (PDIP) dalam pencalonan sebagai presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Informasi itu diakui Ade disampaikan oleh orang terpercaya.
"Ya kalau itu sosok yang tidak kredibel enggak mungkin-lah saya ungkapkan kepada publik. Justru yang jadi masalah karena yang bicara itu kepada saya adalah orang yang saya percaya, memang orang itu bukan orang yang sekedar menyebarkan hoaks ya, karena dia juga sepengetahuan dia seperti itu," kata Ade dalam program News Maker MetroTV, Sabtu (17/6).
Ade ogah membongkar identitas informannya. Namun, relawan Ganjar Pranowo itu menyebut sosok yang membocorkan informasi itu kepadanya adalah bukan orang PDIP.
Baca juga: Cawapres untuk Ganjar Tergantung Keputusan Megawati
"Tapi orang yang tahu banyak tentang apa yang terjadi di dalam PDIP," ujarnya.
Ade juga membantah mendapatkan informasi dari Ganjar langsung. Sebab, Ganjar telah membantah isu kontrak politik itu.
Baca juga: PPP Bakal Komunikasi dengan PDIP Terkait Pengusungan Sandiaga sebagai Cawapres Ganjar
Menurut Ade, sosok yang memberitahu informasi itu bukan satu orang melainkan sejumlah orang. Sebagian orang itu dekat dengan PDIP, sebagian lain di luar PDIP. Namun, dia menyatakan tidak akan memberitahu sosok yang membocorkan informasi tersebut.
"Saya harus menghargai, menghormati orang yang menyampaikan informasi ini kepada saya, karena saya berjanji tidak akan menyampaikan namanya kepada siapapun," ungkap Ade.
Ade menyebut yang terpenting adalah ia selaku relawan ingin mengungkapkan kepada publik. Karena ia tak ingin masyarakat yang mendukung Ganjar tertipu.
"Syukur-syukur enggak ada kontrak tersebut, paling tidak sekarang Ganjar sudah mengatakan tidak ada itu ya. Nah, masyarakat kan bisa menilai saya bisa menilai apakah ada atau tidak ada, tapi paling tidak saya berkewajiban mengingatkan bahwa ada kabar semacam itu kalau tidak benar ya kita katakan itu tidak benar," ujar Ade.
Ade menegaskan informasi itu tidak boleh ditutup-tutupi. Dia ingin informasi kontrak politik antara Ganjar dan PDIP dibicarakan secara terbuka, agar tidak ada isu liar beredar di antara pendukung Ganjar.
"Mendingan sekalian kita buka kartu kita di meja gitu kalau istilah-istilah ini ya istilah populernya," ucap Ade.
Informasi ada kontrak politik Ganjar dengan PDIP ini dibongkar Ade Armando di akun Twitter-nya. Ade menyebut kontrak politik yang diteken Ganjar dengan PDIP ialah soal kedudukan menteri yang ditentukan oleh partai berlambang banteng itu. (Z-7)
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk bergabung menjadi kader
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dan termasuk untuk menjadi Ketua Umumnya.
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pramono menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah yang menyelesaikan masalah infrastruktur dan IMB Kawasan.
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menjanjikan reforma agraria dengan Jejaring Rakyat Miskin Kota (Jerami). Hal ini termuat dalam kontrak politik
KOMISI Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat penanganan kasus hak asasi manusia (HAM) di masa Presiden Joko Widodo buruk dan jauh dari harapan.
Stadion sepakbola yang telah dirobohkan dan mangkrak itu dibangun di era Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved