Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) disebut sebagai partai yang modern oleh pengamat politik Ujang Komaruddin. Hal ini terlihat dari cara PAN yang tidak ingin memberikan sekat serta batasan dengan partai politik lain.
Sikap tersebut membuat PAN menjadi partai yang modern dan adaptif dengan menyamaratakan semuanya. Ujang mengatakan bahwa PAN saat jauh lebih terbuka dan berani mengambil langkah dengan kekuatan barunya.
“PAN ini saya sebut sebagai partai yang modern ya dengan berani bersilaturahmi dengan partai politik yang lain,” ujar Ujang yang juga Dosen di Universitas Al-Azhar Indonesia dalam keterangan tertulisnya Sabtu (3/6).
Baca juga : Pengamat: Erick Thohir Cocok Dampingi Ganjar Pranowo
Ia pun menganggap pertemuan antara PAN dan PDIP kemarin merupakan langkah yang positif. Ia menyebut sikap PAN yang seperti itu sudah mencerminkan nilai demokrasi yang positif.
Baca juga : Golkar Hormati Sikap PAN yang Merapat ke PDI Perjuangan
Dosen Universitas Al-Azhar tersebut mengatakan bahwa pertemuan keduanya merupakan komunikasi politik yang positif. Pasalnya, PAN cenderung tidak memihak pihak manapun dalam bertarung di kancah perpolitikan Indonesia.
“Ya intinya menjalin sebuah komunikasi politik ingin sama-sama ingin membangun koalisi, itu bagus,” tambahnya.
Menurutnya, pertemuan kedua partai besar tersebut guna membicarakan apakah terjadinya koalisi antara kedua belah pihak atau tidak. Apapun hasilnya, lanjut Ujang langkah tersebut sudah menggambarkan bahwa PAN merupakan partai yang semakin dewasa. (Z-8)
MK membuat ketentuan hukum baru dengan mendetailkan bahwa pelaksanaan Pemilu lokal harus dilaksanakan antara dua atau dua setengah tahun setelah pemilu nasional.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved