Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENGAMAT politik, Ujang Komaruddin melihat ketiga poros calon presiden (capres) dalam kontestasi pemilu 2024 mendatang akan mencari pendamping atau cawapres yang memiliki nilai elektabilitas yang tinggi. Dirinya menambahkan kuat indikasi akan menggaet tokoh dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Tidak aneh, tidak heran kalau misalnya dari capres yang ada dari 3 poros ini ada Ganjar, Prabowo dan Anies yang sedang dicari adalah figur tokoh NU,” ujar Ujang saat dihubungi.
Bukan tanpa sebab, para poros koalisi capres melihat besarnya jumlah suara pemilih yang didapatkan apabila bersanding dengan tokoh NU. “NU ini bagaimanapun dalam konteks elektoral atau pemilihan secara langsung dibutuhkan suaranya, dibutuhkan massanya, dibutuhkan pemilihnya yang jumlahnya terbesar di Republik ini,” sambungnya.
Baca juga: Dapat Dukungan Besar, Daya Tawar Erick Thohir sebagai Cawapres Naik
Jika melihat situasi saat ini, Ujang mengatakan tokoh dari basis NU saat ini telah menjadi rebutan untuk disandingkan dengan calon presiden yang telah diusung dari masing-masing koalisi.
Berbagai nama tokoh NU telah menjadi pertimbangan oleh poros-poros koalisi. Mulai dari Cak Imin, Khofifah Indar, hingga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang sudah masuk dalam radar bakal cawapres pemilu mendatang.
Baca juga: Safari Politik, Ikhtiar Cak Imin Untuk Menjadi Cawapres
“Kelihatannya mereka dipertimbangkan untuk menjadi cawapres salah satu poros tersebut saya melihatnya memang menjadi perhatian dan menjadi rebutan bagi capres yang ada saat ini,” jelasnya.
Ujang turut membandingkan dengan kontestasi pemilu 2019 lalu. Dirinya menilai banyaknya jumlah suara duo Jokowi-Ma’ruf Amin dikarenakan pada saat itu Jokowi memilih tokoh NU sebagai pendamping.
“Ketika Ma'ruf Amin ada, ya orang-orang NU memilih Jokowi. Makanya suara NU ketika 2019 tidak ke Prabowo karena ada faktor Pak Ma'ruf Amin yang tokoh NU,” tutupnya.
(Z-9)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
ANGGOTA Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengapresiasi putusan MK yang menghapus ambang batas presiden (presidential threshold)
MAJELIS hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta akan membacakan putusan soal gugatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kamis (10/10)
Senator JD Vance, calon wakil presiden dari Donal Trump, berbicara tentang masa kecilnya dan mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden.
JD Vance, yang dikenal melalui memoarnya yang laris "Hillbilly Elegy," telah memasuki dunia politik Amerika dengan sorotan yang mencengangkan sekaligus kontroversial.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance adalah tiruan dari Donald Trump dalam berbagai isu.
PN Jakarta Pusat menolak gugatan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) terhadap Presiden Jokowi terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak sulungnya, sebagai cawapres 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved