Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Anies Baswedan: Pemilu bukan tentang Satu Orang tapi Nasib Anak Bangsa

Syeha Alhaddar
07/5/2023 17:10

CALON presiden 2024 yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, siap menunjukkan kenyataan melalui rekam gagasan dan karya yang baik. Dalam pidato kebangsaan yang bertajuk Meluruskan Jalan, Menghadirkan Keadilan, Anies juga menyebut bahwa pemilu bukan tentang satu orang atau satu partai, melainkan nasib anak bangsa yang harus diperjuangkan.

"Perjuangan ke depan kita ingin meluruskan jalan. Kita berhadapan dengan kompetisisi dengan lawan yang memiliki sumber daya luar biasa besar dan bisa mendominasi. Namun kita yakin niat baik insya Allah dibukakan pintu keberhasilan," ujar Anies Baswedan di depan relawannya, Jakarta, Minggu (7/5). 

"Kita tidak pernah gentar dengan material tetapi kita tunjukkan kekuatan spiritual. ini bukan tentang satu orang atau partai. Ini tentang nasib anak-anak bangsa kita. Jaga kemuliaan perjuangan ini. Jaga kehormatan perjuangan ini. Kirimkan pesan-pesan yang menunjukkan kami menjunjung tinggi idealisme. Tunjukkan bahwa kita punya rekam gagasan yang baik dan karya yang baik."

Ia juga menyebut bahwa akan terus menjunjung tinggi idealisme dengan menunjukkan kenyataan, bukan memproduksi kebohongan. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pemilu merupakan momen untuk menengok kembali ke arah perjalanan bangsa serta menghadirkan janji kemerdekaan yakni keadilan sosial.

Baca juga: Dengarkan Pidato Anies Baswedan, AHY Ucapkan Selamat Ulang Tahun

"Kita ingatkan kepada semua bahwa bisa jadi ada lawan tetapi tidak ada musuh. Kita tunjukkan bahwa kita saudara sebangsa. Iya kita berlawanan gagasan tetapi kita bukan musuh. Lawan debat adalah teman berpikir," tutur Anies.

Anies melanjutkan bahwa pihaknya mengirimkan pesan kepada semua bahwa ini demokrasi modern. Dalam demokrasi modern tidak ada kekuasaan yang berpindah, tidak ada yang hilang. Kekuasaan tetap berada di tangan rakyat. Yang berpindah adalah kewenangan untuk menjalankan kekuasaan. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya