Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GURU Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengkritisi penolakan kedatangan Timnas Israel yang berakibat terancamnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Indonesia.
Menurutnya, pemerintah Indonesia harus membedakan sikap kebijakan pemerintah Israel. Bukan mengharamkan warga Israel baik yang mewakili negaranya maupun pribadi. Hikmahanto menjelaskan yang harus dilihat pemerintah Indonesia ialah kebijakan zionis Israel yang mengambil paksa dan menduduki tanah rakyat Palestina. Mereka mempertahankan dengan kekerasan yang melanggar hak asasi manusia.
Baca juga : BNPT Pastikan Keamanan Stadion GBK Jelang Piala Dunia U-20
Menurutnya, sikap Indonesia untuk memperjuangkan tanah rakyat Palestina yang saat ini diduduki Israel, tidak seharusnya dihubungkan dengan hadirnya timnas U-20 Israel yang telah lolos kualifikasi Piala Dunia U-20. Ia menambahkan, Indonesia bisa tetap konsisten dengan tekad tersebut meski menerima kehadiran timnas Israel untuk berlaga.
"Kalau pemikirannya seperti itu, maka kita jangan pernah bermimpi menjadi tuan rumah Olimpiade," kata Hikmahanto saat dihubungi, Selasa (28/3).
Baca juga : Sumsel Juga Siap Jadi Tuan Rumah Drawing Piala Dunia U-20
Hikmahanto menjelaskan, bila suatu saat pemerintah Israel sudah mengakui kemerdekaan negara Palestina dan mengembalikan tanah Palestina, maka Indonesia pun tidak bisa tidak untuk mengakui negara Israel dan menjalin hubungan diplomatik.
"Namun bila persepsi mengharamkan negara Israel dan warganya yang dibenarkan berarti sampai kiamat pun Indonesia akan menolak hal yang berbau Israel," kata dia. (Z-8)
Telah didapuk oleh FIFA menjadi tuan rumah, semua stakeholders, yakni pemerintah, PSSI dan lembaga terkait harus serius menggarap ajang level dunia ini.
Inspeksi ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan 10 stadion yang ditawarkan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Jokowi meminta PSSI mempersiapkan berbagai aspek terkait ajang kompetisi sepak bola dua tahunan tersebut.
Iwan menjelaskan, laga uji coba tersebut untuk menambah jam terbang para pemain yang saat ini berada di klub masing-masing.
Iwan mengatakan sesuai arahan FIFA, peralatan VAR itu tidak dikenakan pajak dari pemerintah Indonesia.
Lima stadion ditambah satu stadion alternatif itu terpilih sebagai stadion pendukung karena dinilai telah siap baik dari segi jarak yang tidak terlalu jauh dari Stadion Utama Wibawa Mukti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved