Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
WAKIL Ketua MPR, Lestari Moerdijat atau Rerie, menilai literasi digital di Indonesia perlu diakselerasi. Langkah itu diperlukan guna menjawab sejumlah tantangan di tengah pertambahan jumlah pengguna internet di Indonesia.
"Penting bagi para pemangku kepentingan untuk mendorong peningkatan literasi politik dan digital masyarakat, agar mampu menjawab tantangan yang dihadapi di tahun politik saat ini," kata Rerie melalui keterangan tertulis, hari ini.
Rerie menuturkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui hasil survei Status Literasi Digital Indonesia 2022 menunjukkan tren peningkatan status literasi digital. Jajak pendapat itu mengukur kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital masyarakat.
Pada 2020 literasi digital Indonesia mendapat skor 3,46 poin. Kemudian, pada 2021 tercatat 3,49 poin dan 2022 hasil survei Status Literasi Digital Indonesia tercatat 3,54 poin.
"Skor tersebut menunjukkan bahwa literasi digital masyarakat Indonesia berada pada kategori sedang," ujar Rerie.
Baca juga: Anies Ajak Masyarakat Lampung Bergerak untuk Perubahan
Rerie mengatakan pentingnya peningkatan kategori sedang literasi digital masyarakat tersebut. Hal itu mengingat tantangan yang dihadapi bangsa di tahun politik akan makin besar, juga mencegah publik terpengaruh hoaks.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mengatakan pemahaman masyarakat terkait pentingnya mengedepankan nilai-nilai demokrasi, nasionalisme, dan persatuan dalam suatu kontestasi politik, juga harus ditingkatkan. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan ikut dalam gerakan tersebut.
"Para pemangku kepentingan dan masyarakat mampu mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang didasari nilai-nilai Pancasila," ucap Rerie.(OL-4)
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
PERLUASAN akses pendidikan tinggi harus terus dilakukan. Salah satunya dengan mengedepankan digitalisasi sebagai bagian langkah strategis dalam pembangunan SDM unggul.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved