Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERUSAHAAN Airbus hadir di Indo Defence Expo and Forum, yang diadakan pada 2 hingga 5 November 2022. Di Indonesia, Airbus telah menjadi produsen pilihan untuk produk pertahanan, solusi luar angkasa, dan produk helikopter. Airbus di Indonesia merupakan mitra dari PT Dirgantara Indonesia dan BRIN LAPAN.
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bekerja sama dalam hal perakitan pesawat angkut militer, serta produksi empennage dan badan pesawat bagian belakang C295, serta tailboom dan badan pesawat utama untuk helikopter H225.
Bisnis Airbus berada di sektor militer dan luar angkasa yang berpotensi untuk bertumbuh lebih besar di Indonesia.
Baca juga: Di sela DMM G20, PT DI Tandatangani Kerjasama dengan Airbus
“Indonesia adalah pasar besar di mana Airbus telah bertumbuh dan menjadi produsen pilihan untuk pesawat komersial, produk pertahanan, solusi luar angkasa, dan produk helikopter,” ungkap Airbus Chief of Representative of Indonesia Dani Adriananta di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).
Selain di sektor pesawat komersial, Airbus juga telah mencatat kesuksesan di pasar helikopter dan pertahanan Indonesia dengan 150 helikopter dan 60 pesawat transportasi militer yang beroperasi.
“Armada helikopter Airbus melayani berbagai misi, termasuk transportasi, utilitas, pencarian dan penyelamatan, layanan medis darurat, dan operasi kemanusiaan,” tulis perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Armada helikopter Airbus di Indonesia telah mencakup sepertiga dari total helikopter aktif di Indonesia. Angka tersebut termasuk H225M multiperan yang berperan penting dalam misi pencarian dan penyelamatan, serta pengiriman bantuan ketika terjadi bencana.
Airbus melihat bahwa permintaan helikopter militer akan didorong oleh modernisasi armada untuk kebutuhan pelatihan, misi pencarian dan penyelamatan, dan keamanan maritim. Sementara itu, layanan evakuasi medis dan utilitas mendorong pertumbuhan helikopter di sektor parapublik.
Helikopter H135, H145, dan H225 dapat memenuhi kebutuhan segmen militer Indonesia. Di sisi lain H125 dan H130 sangat cocok untuk pekerjaan utilitas. Airbus berada di posisi untuk menawarkan solusi armada gabungan A400M-C295 untuk mendukung kebutuhan strategis dan taktis Indonesia.
“Airbus telah mendukung banyak produksi helikopter di Indonesia, sejumlah 100 unit telah diproduksi baik untuk pasar maupun ekspor,” tutur Head of Asia Pacific Airbus Helicopters Vincent Dubrule di kesempatan yang sama.
“Helikopter airbus dapat digunakan untuk search and rescue, kebutuhan medis, pengintaian, hingga pariwisata,” tambahnya.
Kemudian, Airbus juga mendukung sektor antariksa Indonesia yang bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk mendukung kemampuannya dalam penerimaan gambar satelit.
“Tujuan utamanya untuk pengelolaan sumber daya alam yang lebih maksimal," jelas Head of Asia Pacific, Airbus Defence and Space Johan Pelissir.
"Kami juga memiliki konstelasi satelit Pléiades Neo yang mampu mengambil gambar dengan resolusi sangat tinggi,” lanjutnya sambil menunjukkan foto Monumen Nasional yang diambil dari satelit tersebut.
Bersama dengan para mitranya, Airbus juga mempunyai rencana untuk 50 tahun ke depan, namun belum bisa mereka bagikan detailnya sekarang.
“Indonesia adalah mitra penting untuk Airbus, dan kami tetap berkomitmen penuh untuk memperkuat kemitraan lokal kami dalam mendukung pertumbuhan sektor kedirgantaraan Indonesia,” tutup Dani Adriananta. (OL-1)
PRESIDEN Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama senilai Rp33 triliun pada hari pertama Indo Defence Expo & Forum.
Pada fase perakitan ini, beberapa tahap produksi telah dirampungkan, termasuk penyambungan Horizontal Tail Plane (HTP) dengan Vertical Tail Plane (VTP) serta pemasangan sayap.
Sebagai bagian dari MoU tersebut, Castlelake akan menyediakan pembiayaan bagi empat pesawat Airbus A321neo baru yang termasuk dalam daftar pesanan Vietjet kepada Airbus.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menargetkan di 2025 mendatang, pesawat jenis Airbus bisa mendarat di Bandara Haji Asan Sampit.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
Saham Spirit AeroSystems melonjak pada Jumat (1/3). Ini terjadi di tengah berita bahwa Boeing sedang dalam pembicaraan untuk kemungkinan mengakuisisi pemasok tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved