Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
WAKIL Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono menekankan kepada Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian dan Lembaga untuk menjadi suri tauladan dalam bekerja dan berkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Menjadi seorang ASN atau pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan, ditengah kesibukan juga mampu membangkitkan, menggugah semangat dan memberikan dorongan moral semangat kerja" ujarnya saat kuliah umum Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan di Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Sekretariat Negara di Jakarta, Kamis (22/9).
Ia meminta para peserta diklat untuk dapat belajar dari para pahlawan bangsa, salah satunya Ki Hajar Dewantara dengan pesannya "Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani".
Kuliah umum dengan tema “Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila" itu, ia mengawali pemaparannya dengan mengenalkan salam Pancasila yang digagas Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, yang diadopsi dari pekik "Merdeka" yang ditetapkan oleh Bung Karno melalui Maklumat 31 Agustus 1945.
"Sejatinya Salam Pancasila memiliki ruh salam kebangsaan yang menyatukan Indonesia yaitu Salam Merdeka", paparnya.
Menurutnya peran Pejabat Administrator dan Pengawas sangat strategis dalam menjunjung tinggi nilai Pancasila, khususnya bagi pelaksanaan tugas dan fungsi negara dalam melayani masyarakat.
"Pemimpin saat ini tidak sebatas pada pintar atau juga pandai, akan tetapi juga harus benar", tegasnya.
Ada beberapa aspek yang harus dimiliki dan dikuasai generasi muda diantaranya kemampuan bela negara, revolusi mental, dan pemahaman terhadap empat pilar wawasan kebangsaan.
Baca juga : Program dan Kegiatan BPIP Diapresiasi dalam Raker dan RDP dengan Komisi II DPR
Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Bidang Hukum dan HAM itu menjelaskan, sejatinya Pancasila merupakan satu kesatuan yang lahir pada 1 Juni 1945, piagam jakarta 22 Juni 1945, kemudian menjadi perjanjian luhur bangsa pada sidang PPKI pada 18 Agustus 1945 sampai dengan ditetapkan peraturan presiden nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, serta testimoni pelaku sejarah oleh Bung Hatta yang memberikan kuasa kepada Guntur, dan testimoni Dr. Radjiman Wediodiningrat, dan pelurusan sejarah oleh AB Kusuma.
Ia juga menyebut dis isi lain, kondisi masyarakat saat ini terhadap Ideologi Negara cukup memprihatinkan.
Menurutnya berdasarkan survei Syaiful Muzani Research and Consulting (SMRC), hanya 64,6% responden yang dapat menyebutkan Pancasila secara utuh dan benar, 10,2% menyebutkan empat sila dengan benar, 5,1% menyebutkan tiga sila dengan benar, 3,9% menyebutkan dua sila dengan benar, 3,9% menyebutkan satu sila dengan benar, dan yang paling memperihatinkan 12,3% responden tidak dapat menyebutkan pancasila dengan benar.
“Hal ini sangat memprihatinkan, Pancasila adalah Ideologi Bangsa yang seharusnya di internalisasi setiap Warga Negara Indonesia", paparnya.
Diakhir paparannya, Karjono memberikan sejumlah resep kepada para first line manager tersebut untuk menjadi seorang Pemimpin.
"Bapak Ibu harus datang sebelum yang lain datang dan pulang setelah yang lain pulang, itu yang dilakukan oleh para pucuk pimpinan, kemudian yang terpenting adalah loyal dan profesional, Bapak dan Ibu tempel terus para pimpinan, bekerja sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas, jangan membentur-benturkan loyal dan profesional, itu merupakan satu kesatuan seperti dua sisi mata uang, loyal berarti Bapak dan Ibu tunduk dan patuh terhadap Pimpinan Instansi, Profesional berarti Bapak dan Ibu harus menjaga penuh Integritas dan Kejujuran dalam bekerja, jangan pernah berpikiran membawa satu rupiahpun untuk kepentingan pribadi", pesannya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Sekretariat Negara Adhiawarman, Widyaiswara Ahmad Taufik, Peserta Diklat berasal dari Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan Komisi Yudisial. (RO/OL-7)
Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI Jakarta pada 2024 menunjukkan salah satunya, sebanyak soal ASN Jakarta yang mengalami obesitas dan masalah kejiwaan.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera menegaskan bahwa tidak ada pemotongan gaji baru bagi ASN terkait tabungan perumahan sejak 2020
Kabupaten Toba selalu masuk dalam kategori rentan, yang artinya masih perlu banyak perbaikan-perbaikan yang harus kita lakukan bersama
Calon kepala sekolah Sekolah Rakyat berasal dari ASN pemerintah daerah, sementara tenaga pendidik berasal dari PPPK yang direkrut Kemensos.
Menteri PAN-RB Rini Widyantini menyampaikan permohonan usulan penambahan anggaran sebanyak Rp314,7 miliar kepada Komisi II DPR RI.
SEBANYAK 170 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Penanggung Jawab Pengelola Keuangan di Pemerintah Kabupaten Wajo kini berada dalam ancaman pidana.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved