Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
POLITIK pencitraan dilakukan sejumlah partai politik dengan
memanfaatkan sulitnya kondisi perekonomian global khususnya terkait
naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
Mereka tidak hanya menebar kontan di media sosial, tapi juga tebaran spanduk kampanye penolakan kenaikan harga BBM yang dipasang merata di semua titik kota dan kabupaten.
Menurut aktivis 98, Budi Hermansyah, momentum kenaikan harga BBM
benar-benar dijadikan panggung politik. Salah satunya oleh PKS.
Mereka beraksi mulai dari walk out dari sidang Paripurna yang terus diglorifikasi oleh kader kadernya di hampir semua daerah.
Budi menilai menilai hal itu sebagai upaya pencitraan yang sangat jelas terlihat. "Manuver yang sudah jelas terlihat arahnya ke mana," kata Budi, Senin (19/9).
Beruntung, menurutnya, kini masyarakat semakin cerdas, sehingga
tidak tertipu oleh kampanye tersebut. "Sudah dianggap tidak relevan lagi, karena rakyat sudah cerdas, sudah tidak substantif kampanye yang seolah-olah prorakyat tersebut."
Budi menilai cara PKS ini sebagai upaya cari muka saja. "Semua sudah tidak ada harganya di mata rakyat. Bahkan perlu ada perubahan politik besar-besaran di DPR agar ada pengawasan dari rakyat, biar rakyat tahu mana partai yang serius memperjuangkan nasib rakyat secara substantif, bukan yang sekedar buat gimmick seolah pro kepada rakyat," katanya.
Dia mengingatkan warga bahwa PKS merupakan bagian dari 10 tahun rezim pemerintahan yang pernah 4 kali menaikan harga BBM. Jadi secara moral politik, PKS tidak memiliki legitimasi lagi untuk melakukan penolakan kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM.
Terlebih, menurutnya, kebijakan penaikan harga BBM tidak serta merta
dilakukan sendiri, terutama untuk BBM bersubsidi. "Pasti melibatkan DPR dalam pembahasannya, karena menyangkut postur anggaran subsidi dalam APBN. Sudah barang tentu anggota DPR dari PKS pun ikut melakukan
pembahasannya bersama pemerintah," tegasnya. (N-2)
Perusahaan hilir migas BP Indonesia merilis harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru yang berlaku per 1 Mei 2025. Semua harga BP mengalami penurunan.
Perusahaan hilir migas Shell Indonesia merilis harga baru untuk sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) pada 1 Mei 2025. Semua harga BBM mengalami penurunan.
Sejumlah BBM mengalami koreksi harga mulai dari Vivo, Shell, BP dan Pertamina
HARGA bahan bakar minyak (BBM) di SPBU BP mengalami kenaikan harga di Maret 2025. BBM jenis BP 92 pada Maret 2025 menjadi Rp13.300 per liter dari Rp13.200.
HARGA bahan bakar minyak (BBM) Shell jenis Shell Super dan Shell V-Power naik mulai 1 Maret 2025. Sebelumnya, ramai masyarakat yang menyatakan beralih menggunakan Shell.
Perusahaan minyak dan gas (migas) Shell Indonesia menaikkan harga untuk sebagian besar jenis produk bahan bakar minyak (BBM)-nya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved