Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Dukung TNI AL untuk Bangun Kejayaan Maritim NKRI

Abdillah M Marzuqi
10/9/2022 21:31
Dukung TNI AL untuk Bangun Kejayaan Maritim NKRI
Pengamat maritim Marcellus Hakeng Jayawibawa(Antara)

PENGAMAT maritim Marcellus Hakeng Jayawibawa mengajak publik untuk mendukung TNI AL membangun kejayaan maritim Indonesia. Hal itu sesuai dengan tema peringatan HUT ke-77 TNI AL pada 10 September yakni Membangun Kejayaan Maritim untuk Pulih Lebih cepat, Bangkit Lebih Kuat, Laut Bersih, Rakyat Sejahtera.

"Tema membangun kejayaan maritim untuk pulih lebih cepat menurut saya sangatlah tepat. Mengingat sejak dahulu Indonesia adalah negara maritim," tegasnya.

Hakeng juga mengungkapkan bangsa Indonesia sudah dikenal sebagai bangsa yang banyak melahirkan pelaut handal. Hal itu disebabkan luas wilayah Indonesia yang didominasi laut serta kondisi geografis Indonesia yang sangat strategis.

"Kita sudah dikenal sebagai bangsa yang menghasilkan pelaut-pelaut handal. Oleh karena luasnya lautan yang dimiliki Indonesia serta letaknya yang sangat strategis di jalur perdagangan dan perlintasan kapal-kapal dunia, maka sudah seharusnya Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia," imbuhnya.

Hakeng juga mengapresiasi TNI-AL yang sangat peduli dengan kebersihan laut untuk kesejahteraan rakyat. Salah satu kegiatan dalam perayaan HUT ke-77 TNI AL yang melakukan kegiatan bersih-bersih area laut dan pantai. Menurutnya, kegiatan itu sangat tepat, karena laut buka lokasi pembuangan sampah raksasa. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh masyarakat, baik yang berada di pesisir pantai ataupun yang berada jauh dari pantai, untuk mendukung kegiatan tersebut.

"Potensi laut Indonesia itu menyimpan kekayaan sangat besar untuk menghasilkan devisa bagi negara. Selain itu, laut juga merupakan sumber pangan bagi rakyat Indonesia, Karena itu, jangan jadikan laut sebagai tujuan dari pembuangan sampah rumah tangga ataupun kapal-kapal serta pabrik. Ingat ada potensi Rp1.700 triliun bisa kita maksimalkan jika kita dapat mengelola lautan kita dengan tepat," tegas Hakeng.

Hakeng juga menegaskan pentingnya pengelolaan sampah secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah agar sampah tidak masuk ke laut.

"Solusi inovatif diperlukan pula demi mengurangi masuknya sampah sungai ke laut. Paling penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah bukan pada tempatnya. Karena, Laut bukan tempat sampah, laut adalah masa depan Bangsa Indonesia sebagai Bangsa Maritim," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya