Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOALISI Indonesia Bersatu (KIB) ingin memulai pesta demokrasi 2024 dengan hal-hal baik. Hal itu ditandai dengan pendaftaran diri sebagai peserta pemilu ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI secara bersamaan di Jakarta pada Rabu (10/8/2022). KIB terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, ketiga partai bertiga sengaja mendaftar bersama karena setiap pemilu biasanya jatuhnya hari Rabu. "Pemilu nanti kan jatuhnya di tanggal 14, hari Rabu, jadi kita mulai dengan hal-hal yang baik dan sama," tutur Airlangga di sela-sela pendaftaran peserta Pemilu di KPU RI.
Baca juga: Polisi Dalami Kasus Perundungan Anak di Tasikmalaya
Menurut Airlangga, KIB akan mendorong pemilu baik pileg maupun pilpres menjadi ajang adu ide dan gagasan. Ia mengutip ucapan Ketua PPP Suharso Monoarfa yang menyebut pemilu adu ide dan gagasan adalah politik yang cerdas. Hal itu dilakukan atas dasar cita-cita Indonesia pada 2035 menjadi negara maju.
Airlangga mengatakan, tujuan tersebut dapat tercapai dengan syarat adanya kebersamaan, karena Indonesia adalah negara yang besar sehingga tidak bisa bekerja sendiri, harus bersama-sama dan secara inklusif. Menurutnya, periode 2024 adalah krusial, makanya kita butuh lebih banyak pemikiran.
Ia menambahkan, pengusungan calon presiden akan dibahas di periode terakhir.
Senada dengan Airlangga, Suharso Monoarfa, mengatakan, untuk deklarasi masih menunggu waktu dan harus sabar. Ia mengatakan, saat ini KIB fokus pada visi misi dan program-program yang akan ditawarkan pada masyarakat. Hal itu, lanjut Suharso, akan disampaikan pada agenda mendatang di Surabaya.
Baca juga: SMPN 85 Jakarta Lockdown karena 2 Siswa Terpapar Covid-19
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menutup konferensi pers tersebut dengan mengajak masyarakat untuk mewujudkan pemilu tanpa politik identitas melalui pantun.
"Senang melukis di atas batu, lukisannya indah seperti kanvas, bergabung kita di Koalisi Indonesia Bersatu, Wujudkan pemilu tanpa politik identitas," tutup Zulhas. (RO/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved