Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DIREKTUR Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Supardi mengungkap pihaknya akan mendalami peran mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam perkara dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya.
Penyidik telah memanggil Lutfi untuk diperiksa sebagai saksi, hari ini, Rabu (22/6), sekitar pukul 09.00 WIB. Kendati demikian, Supardi belum mau mengungkap lebih mendalam materi yang akan ditanyakan kepada Lutfi.
"Seputar peran dia gitu aja. Kan belum ditanya. Semua proses diklarifikasi, apa yang dia dengar, dia ketahui, alami, dalam semua proses itu, sehingga terjadi tindak pidana yang ada beberapa tersangka itu," katanya saat ditemui di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta, Selasa (21/6) malam.
Baca juga: M Lutfi Dijadwalkan Diperiksa Kejaksaan Agung Hari Ini Pukul 09.00
Menurut Supardi, pihaknya akan mendalami pengetahuan Lutfi seputar peran orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut. Salah satunya adalah keterlibatan tersangka Lin Che Wei (LCW).
Diketahui, LCW merupakan pendiri dan penasihat kebijakan/analisa pada Independent Research & Advisory Indonesia yang jasanya digunakan Kemendag terkait kebijakan ekspor CPO.
"Ya semua (akan didalami), apa yang dia ketahui, peran dia apa, peran orang lain apa, peran si LCW apa, tersangka yang lain apa," jelas Supardi.
Selain LCW, Kejagung telah menetapkan dan menahan empat orang lain sebagai tersangka, termasuk anak buah Lutfi saat menjabat sebagai Mendag, yakni Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Pedagangan Indrasari Wisnu Wardhana.
Adapun tiga tersangka lainnya adalah pengurus perusahaan eksportir CPO. Mereka adalah Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group, Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, dan Picare Tagore selaku General Manager PT Musim Mas. (OL-1)
Mendag menyebut proses negosiasi dengan AS terkait tarif resiprokal masih berjalan.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa tarif impor yang dikenakan kepada Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) akan tetap sebesar 19%.
Kemendag terus mendorong kurasi produk lokal, khususnya produk UMKM, agar memenuhi standar pasar domestik dan internasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Langkah ini diambil sebagai jawaban atas berbagai keluhan pelaku usaha waralaba di daerah yang selama ini terhambat oleh proses administratif yang lambat dan tidak seragam antardaerah.
perluasan kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Jumlah ekspor gula kelapa kristal atau gula semut sebanyak 18,5 ton senilai US$35 ribu
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mendukung peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved